Haji merupakan rukun islam yang kelima. Ibadah haji wajib dilakukan bagi umat muslim yang mampu dalam segi biaya. Biaya ibadah haji secara normal berkisar sekitar Rp.35.000.000,00. Saat ada niat untuk pergi ke tanah suci Makkah. Biaya itu bisa diangsur selama beberapa tahun. Hingga suatu saat nanti bisa melunasinya. Program angsuran ini telah digagas oleh Kementerian Agama dengan beberapa bank syariah di Indonesia. Salah satunya adal program milik bank danamon syariah.
Bagi seorang muslim jika mampu melaksanakan ibadah haji. Hal itu merupakan suatu kebanggan tersendiri karena mendapatkan penghormatan menjadi tamu Allah SWT. Jika saat ini biaya belum mencukupi. Kita bisa merencanakan menabung khusus ibadah haji. Dalam program ibadah haji bank danamon. Kita bisa memilih dua program. Pertama dengan pembayaran Rp.25.000.000,00. Nasabah akan di daftarkan haji. Hingga bisa melunasi sisanya sampai Rp.35.000.000,00. Antre untuk pemberangkatan bisa mencapai sepuluh hingga dua puluh tahun.
Kedua, yakni dengan mengambil angsuran Rp. 25.000.000,00. Biaya tersebut bisa kita angsur dengan cara menabung tiap bulan. Program ini bisa diselesaikan selama 3 tahun atau 36 bulan. Nasabah dikenakan biaya sekitar Rp.694.000.000,00. Tiap bulan nasabah bisa menabung sebesar biaya tersebut.
Haji ke tanah suci
Ibadah haji itu mengunjungi ka'bah di Makkah Negara Arab Saudi. Saat umat muslim shalat menghadap kiblat. Kiblat sebagai arah dalam shalat. Sehingga semua umat muslim diseluruh penjuru dunia saat shalat menghadap kiblat. Ada suatu keinginan bagi umat muslim. Jika suatu saat bisa menjumpai ka'bah. Bangunan berbentuk kubus yang begitu disucikan oleh umat muslim. Namun saat shalat tetap yang disembah oleh umat muslim adalah Allah SWT. Kiblat sebagai penyatu arah yang dituju oleh umat muslim diseluruh dunia.
Bagi generasi milenial (kaum muda), ibadah haji belum menjadi prioritas. Apalagi bagi mereka yang sudah memutuskan untuk berkeluarga sejak muda. Gaji yang diterima hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Sehingga belum mampu untuk menyisihkan uang tiap bulannya untuk rencana haji jangka panjang.
Sementara bagi kaum milenial yang belum berkeluarga. Gaji tiap bulannya masih penuh. Gaji itu bisa dibagi untuk keluarga dan diri sendiri. Meskipun terasa berat untuk bisa mengangsur sebesar Rp.694.000.00 per bulannya. Suatu saat jika berhasil naik haji dari program ini akan menjadi kesenangan tersendiri. Mimpi untuk bisa berangkat haji bisa terwujud dengan menabung sejak dini.
Jika sekarang berusia 29 tahun. Dengan mengambil program tabungan selama 3 tahun. Maka kita dapat daftar haji pada saat usia 32 tahun. Setelah itu masa tunggu untuk bisa melunasi sisanya sekitar Rp.10.000.000,00. Kita dapat menantinya selama kurang lebih empat belas bulan. Jangka tunggu paling pendek sekitar sepuluh tahun. Kita bisa haji pada usia 42 tahun. Kalau masa tunggu dua puluh tahun maka berangkat pada saat usia 52 tahun.
Suatu mimpi untuk berangkat ke tanah suci makkah bisa menjadi kenyataan. Jika kita mengambil keputusan berani untuk mengambil program ini. Tetapi juga memerlukan pertimbangan keluarga. Keputusan merencanakan tabungan untuk pergi haji boleh dilakukan. Kalau dengan mengambil nya keluarga kita tidak terabaikan. Maksudnya biaya sehari-hari bisa terpenuhi. Jika tidak mendingan tidak dulu. Kita bisa menunggu sampai mendapatkan gaji yang memadahi dulu. Sehingga tetap bisa memnuhi kebutuhan keluarga.
Haji Sekali Seumur Hidup
Seorang muslim kalau bisa menunaikan ibadah haji satu kali dalam masa hidupnya. Kita bisa mengunjungi tempat bersejarah nabi Muhammad SAW. Saat pemberangkatan biasanya ada tasyakuran. Teman dan kerabat mengunjungi kita. Hal ini sebagai bentuk semangat agar calon jemaat haji semangat untuk melaksanakan ibadah haji. Terkadang ada tangisan air mata yang terjadi. Karena ibadah haji tantangan fisiknya yang berat. Terutama bagi calon jamaah haji yang sudah tua.