Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penerapan Digitalisasi Pendidikan di Sekolah

18 Juli 2020   02:34 Diperbarui: 18 Juli 2020   10:37 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi digitalisasi pendidikan (Sumber: finance.detik.com)

Sementara luring adalah luar jaringan, contohnya adalah saat anak-anak menyaksikan video pembelajaran di TVRI. Anak-anak bisa belajar hanya satu arah karena tidak bisa menanyakan materi kepada penyaji informasi.

Jika dalam satu keluarga ada beberapa anak. Maka anak tertua bisa membantu adik-adiknya dalam belajar. Belajar di masa pandemi ini memang butuh kerja sama yang kompak dalam satu keluarga.

Jaringan internet kini menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan. Kebutuhan kuota internet menjadi kebutuhan utama. Sehingga di daerah saya kuota internet mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah. 

Namun kebijakan ini hanya berlaku bagi sekolah negeri. Sementara untuk sekolah swasta tergantung dari kebijakan kepala sekolah. Kepala sekolah bisa memberikan subsidi kuota internet dari biaya pembayaran donatur.

Fasilitas Ponsel
Tidak semuanya murid-murid kita memiliki ponsel pintar, seperti permasalahan yang dihadapi oleh teman saya di sekolah. Orangtua muridnya memiliki ponsel pintar. Namun fasilitasnya hanya sebatas chatting saja, sehingga tidak bisa digunakan untuk menyaksikan video dan mendengarkan rekaman suara.

Otomatis guru harus menyesuaikan keadaan muridnya. Kebetulan tugas yang ada pada hari ini, teman saya merekam suaranya untuk menjelasan materi pembelajaran dan tugas yang harus dikerjakan oleh anak-anak. Karena ponselnya wali murid tidak bisa digunakan untuk mendengar rekaman suara.

Solusinya teman saya menjelaskan melalui tulisan dengan mengirimkan pesan (chat) kepada wali murid. Hal ini juga menandakan bahwa kemampuan guru dalam menulis sangat dibutuhkan. Tujuannya yaitu untuk memberikan informasi kepada wali murid dan anak-anak.

Orangtua Bekerja
Ada beberapa orangtua murid saya yang harus bekerja, sehingga tidak bisa mendampingi putra-putrri dalam pembelajaran daring di rumah. Sehingga beliau meminta keringanan dalam pengumpulan tugas. Peraturannya tiap hari tugas dikumpulkan paling lambat pada pukul 19.00 WIB.

Khusus orangtua yang ponselnya dipakai untuk bekerja oleh orangtua, maka batas pengiriman tugasnya pada hari itu. Waktunya bebas yang terpenting anaknya mau mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Tugas yang diberikan kepada anak-anak biasanya mengerjakan soal-soa di buku pegangan. Selain itu anak-anak bisa juga untuk disuruh bernyanyi lalu direkam untuk di jadikan video. Nanti tugasnya berupa video penampilan anak-anak di kirim ke guru pelajaran tema.

"Bagaimana anak-anak yang pemalu untuk melawan ketidakberanikan pada dirinya untuk tampil didepan umum?". Tentu agar tuntutan tugas pada hari itu bisa terselesaikan. Jika tidak, maka semakin menunda untuk tidak mengerjakan tugas maka akhirnya menumpuk ehingga malu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun