Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Nominator Kompasiana Awards 2018

19 Oktober 2018   02:02 Diperbarui: 19 Oktober 2018   06:09 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghargaan kompasiana awards diberikan setiap tahun kepada kompasianer yang memiliki blog yang paling berkuantitas dan berkualitas. Penghargaan ini akan diberikan kepada kompasianer saat kopi darat untuk merayakan hari ulang tahun kompasiana pada setiap tahunnya. Kompasiana awards 2018 memperingatai satu dasawarsa berdirinya media warga kompasiana.

Seleksi pemilihan kandidat kompasiana awards melalui voting.  Kategori yang di nominasikan adalah kategori penulis berita terbaik, penulis opini terbaik, penulis fiksi terbaik, dan penulis di beberapa kategori di rubrik kompasiana yang tulisannya paling menarik. Kejutan akan terjadi saat pembacaan peraih penghargaan kompasiana  awards of the year tahun ini. Karena tidak ada pilihan nominator seperti kategori kompasiana awards yang lain.

Kompasianer ada perwakilan di seluruh Indonesia. Mulai dari sabang sampai merauke. Seperti kompasianer dari Aceh Tabrani yunis, ada juga Rustian Al Ansori kompasianer asal Bangka belitung, dan lain-lain. Kompasiana tetap beroperasi setiap detik, menit, jam, dan hari menyapa nusantara. Artikel-artikel berasal dari para anggota-anggotanya. Para kompasianer itu seperti kontributor dari berbagai daerah.

Tanggal 3 Desember 2018 ada ajang kompasianival. Pesta blogger terbesar di Indonesia yang diadakan oleh kompasiana. Jika biasanya kompasianer hanya bisa berkomunikasi sebatas aksara yang diketik pada kolom komentar. Saat mereka bisa menghadiri kompasianival maka mereka bisa saling bertegur sapa dan saling bersalam-salaman satu sama lain sebagai tanda persahabatan.

Kompasianer yang ikut kopdar di ajang kompasianival akan menyaksikan penobatan kompasiana awards tahun 2018. Tentu para nominasi kompasianer awards sudah tidak asing lagi bagi pembaca setia kompasiana. Misal kategori penulis opini ada Khrisna Pabichara. Kategori best in specific interest ada Giri Lumakto, kategori penulis fiksi terbaik ada Wahyu sapta, dan ada Mawan sidarta untuk kategori penulis berita. Penulis - penulis yang saya sebutkan adalah kompasianer yang saya kenal secara sekilas di kompasiana. Baik itu melalui foto profilnya atau saat takdir menemukan saya dengan karya tulisnya. He he

Khrisna pabichara saya kenal dari novel karyanya yang berjudul sepatu dahlan. Beliau bisa disebut dengan penulis profesional. Karena dengan menulis beliau bisa menafkahi keluarganya. 

Novelnya ini juga berhasil diangkat ke layar lebar dan diputar sebelum pemilihan Presiden pada tahun 2014. Khrisna pabichara kita kenal melalui karya-karya tulisnya yang berderet panjang. Prinsip beliau dalam menulis adalah tidak mau menulis asal-asalan. Karena pembaca yang membaca tulisannya juga menyempatkan waktu untuk menghibur diri setelah sibuk dengan aktivitasnya selama seharian. 

Tak heran tulisannya sering menjadi headline di kompasiana. Tetapi sebelum pengumuman nominasi kompasiana awards kita jarang menjumpai tulisan-tulisannya lagi. Saya sempat berfikir bahwa beliau lagi sibuk dengan proyek penulisan buku yang lagi dikerjakan. 

Tetapi ternyata alasan beliau tidak menulis dikompasiana beberapa minggu yang lalu adalah karena jari tangannya mengalami sakit sehingga menyulitkan beliau untuk mengetik artikel.

Kategori penulis berita ada Mawan sidarta. Dalam penjelasan di akun kompasiana, beliau adalah kompasianer asal Gresik provinsi Jawa timur. Saya pernah membaca reportasenya di kompasiana mengenai wisata menara di Masjid nasional Al-Akbar Surabaya. Dalam informasinya pengunjung yang menaiki menara dengan menggunakan lift. Saat sampai puncak menara pengunjung bisa menyaksikan kemegahan kota Surabaya dari atas langit.

Kemudian untuk kategori best in specific interest ada Giri Lumakto. Tulisan-tulisannya sering dijadikan admin kompasiana menjadi headline. Dalam fotonya beliau ini seperti seorang seniman yang berambut gondrong. Tapi tidak disangka-sangka beliau ini adalah dosen di salah satu perguruan tinggi di bidang kesenian.

Untuk kategori fiksi ada Wahyu sapta, saya baru tahu pada hari ini saat kompasiana mengumumkan nominasi kompasiana awards 2018. Sekilas sepertinya saya dan beliau sudah berteman dan saling mem-follow satu sama lain.

Nominasi Artikel Pilihan Kompasiana

Penerbit buku kompas setiap tahun biasanya menerbitkan buku antologi kumpulan cerpen pilihan kompas yang terbit setiap hari minggu. Mungkin suatu saati nanti admin kompasiana bisa mengusahakan untuk menerbitkan buku antologi artikel pilihan kompasiana pada ajang kompasianival.

Sehingga kompasianer bisa membawa pulang oleh-oleh sebuah buku saat menghadiri kompasianival. Kompasiana memang lahir sebagai media online yang bisa diakses melalui jaringan komputer. Admin kompasiana bisa melirik bisnis lain seperti dibidang penerbitan buku. 

Karena penggemar kompasiana sudah banyak. Buktinya adalah setiap hari para kompasianer di seluruh Indonesia biasanya mengirimkan karya tulisnya. Selain itu jika kita meng-update tulisan baru di akun kita. Jika tulisan itu berhasil menjadi artikel pilihan atau artikel utama pasti banyak pengunjungnya.

Tentu ada kendala dalam penyeleksian tulisan yang akan masuk di buku antologi tersebut. Admin bisa pula mengkategorikan menjadi artikel reportase, opini, dan fiksi. Jadi bukunya terkesan gado-gado. 

Hal ini kalau buku itu jadi terbentuk, tentunya juga menyerupai bentuk majalah. Tetapi pertanyaanya sekarang adalah apakah buku antologi itu bisa laris dipasaran? Tentu kita tidak bisa mengetahuinya sebelum dicoba dulu. 

Untung-untung jika ada perusahaan yang bersedia untuk menjadi sponsor utama buku antologi kompasiana yang perdana. Sehingga penerbit mayor tidak mengalami kerugian jika tidak ada tanggapan positif dari pasar.

Saat ada perusahaan yang mensponsori buku tersebut, maka buku itu pun bisa dibagikan secara cuma-cuma pada ajang kompasianival. Mungkin jika peserta kompasianival terlalu banyak. Kompasiana bisa mengadakan lomba bertajuk kesan yang diperoleh penulis saat aktif menulis di kompasiana. Nanti bisa diambil tulisan kompasianer yang baik-baik untuk diberikan hadiah sebuah buku antologi kompasiana.

Kesimpulan

Kompasiana menjadi media untuk menulis kisah kehidupan yang layak untuk dibaca oleh pembaca. Kompasianer menulis dengan tema-nya masing-masing. Kelebihan menulis disini dari pada media lain seperti media cetak atau online adalah penulis tidak dibatasi dengan kata-kata baku. 

Kita bebas berbahasa di kompasiana. Tulisan kita dikompasiana bisa mencerminkan kepribadian kita. Sifat-sifat kita, kegemaran kita, pandangan kita, dan juga keseharian yang kita lakukan. Kompasiana itu seperti perekam pengalaman dan gagasan kita.

Tentu jika saya tidak menulis disini pembaca tidak akan mengenal saya. Begitu pula sebaliknya, jika saya tidak menemukan media warga kompasiana pada saat browsing artikel pada tahun 2011. Saya juga tidak bisa berkenalan dengan kompasianer lain di seluruh Indonesia. Saya hanya bisa bersilaturrahmi dengan kompasianer lain melalui pesan di kolom komentar. Karena kemungkinan saya tidak bisa menghadiri kompasianival. Penyebabnya adalah kesibukan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan. Saya hanya bisa mengikuti berita kompasianival saat kompasianer lain menuliskan ceritanya menghadiri kompasianival tahun 2018.

Semoga peraih kompasiana awards disetiap kategori bisa menjadi penulis yang selalu memberikan inspirasi kepada pembaca. Tulisan-tulisannya bisa memberikan semangat bagi yang membacanya. Amin

Mojokerto, 19-10-2018

Salam,
Eki Tirtana Zamzani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun