Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gerakan Bebas Karies dengan Cara Rajin Gosok Gigi

13 Oktober 2018   23:51 Diperbarui: 15 Oktober 2018   00:59 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Jum'at (12-10-2018), sekolah kami MI Darul Huda Kedundung kota Mojokerto kedatangan tamu istimewa dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) kota Mojokerto. Para dokter gigi akan memberikan sosialisasi cara menggosok gigi yang baik dan benar beserta cara mencuci tangan. Tema acara ini adalah gerakan bebas karies "bahaya konsumsi zat gula tersembunyi terhadap kerusakan gigi".

Saya sebagai wali kelas III-C bertugas untuk mendampingi anak-anak di dalam kelas. Ibu dokter yang kebagian tugas untuk sosialisasi dikelas kami namanya adalah Ibu Nurul. Beliau praktek di rumah sakit umum daerah Surodinawan kecamatan Prajurit kulon kota Mojokerto.

Kondisi kelas yang kurang begitu kondusif saat Ibu Nurul datang ke kelas kami. Anak-anak tidak bisa saya kondisikan untuk tetap tenang dalam menerima arahan-arahan dari bu dokter. Mereka ada yang tidak duduk di bangku, ada pula yang bersandar di lantai, dan bercanda dengan temannya. 

Sebagian dari mereka tidak menghiraukan kedatangan Ibu Nurul. Mereka lalu saya ingatkan, "anak-anak kalian harus bisa menjaga sikap ada bu dokter lho, kalau tidak bisa diam nanti saya menyuruh bu dokter untuk mencabut gigi kalian" bisik saya kepada mereka. Namanya saja anak-anak mereka tidak ada rasa takut sedikitpun sehingga tidak menghiraukan arahanku.

Bu Dokter bilang kepadaku, "Mas saya sudah terbiasa dengan tingkah laku anak-anak yang sulit diatur. Pada pagi hari saya praktek di rumah sakit. Sementara pada sore harinya saya mengajar ngaji anak-anak di tpq". Saya lalu menjawab, "aktivitasnya padat ya bu, semoga bermanfaat bu".

Beliau lalu memulai penjelasan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi kita. "Anak-anak ada yang suka permen atau cokelat? Tanya bu Nurul. Suasana didalam kelas mendadak hening. Anehnya anak-anak tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Bu Nurul. Mereka hanya diam saja. 

Bu dokter lalu menjelaskan, permen atau coklat itu memang manis dan disukai oleh anak-anak. Namun sisa-sisa makanan di dalam mulut yang tidak di bersihkan bisa menimbulkan karies (plak/karang) gigi. Lama kelamaan hal ini bisa menyebabkan gigi berlubang. Saat gigi kita berlubang maka akan menyebabkan rasa sakit gigi yang nyerinya luar biasa.

Anak-anak harus menjaga kesehatan dan kebersihan gigi kalian. Caranya yaitu dengan rajin menggosok gigi dua kali sehari. Waktunya adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. "Apakah anak-anak ada yang ingin bercita-cita menjadi polisi atau tentara?" Tanya bu dokter pada anak-anak. "Saya bu dokter ingin jadi polisi", jawab Rasya. "Rasya kalau kamu ingin jadi polisi syaratnya adalah gigi kamu harus lengkap dan rapi serta tidak berlubang". Jawab bu dokter. 

Beliau kemudian menjelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Beliau membawa alat peraga berupa gusi dan gigi. Cara menggosok gigi yang baik dan benar adalah mengayauhkan bulu sikat gigi keatas lalu bawah secara searah. Beliau menyebutkan gusi dengan warna merah dan gigi dengan warna putih. Beliau lalu menyanyikannya didepan kelas sambil didengar oleh abak-anak.


Pertama bagian gigi depan

Merah putih x 4

Lalu sampingnya

Sekarang dalam atas kiri yang dekat dengan langit-langit

Merah putih x 4

Lalu bawahnya

Sekarang belakang bawah kanan

Maju mundur x 4

Lalu sampingnya

Sekarang, belakang bawah sebelah kiri

Maju mundur x 4

Lalu dalamnya

Sekarang sebelah bawah kiri

Merah putih x 4

Dst,

Di sela-sela beliau menjelaskan cara menggosok gigi dengan dilagukan. Ada dua murid saya yang tempat duduknya dipojok belakang sebelah kiri asyik berbicara dengan temannya sambil meminum ice cream. 

Setelah bu nurul mengetahuinya. Kedua anak itu langsung disuruh kedepan kelas. Mereka disuruh memperagakan menggosok gigi yang baik dan benar dengan dinyanyikan menggunakan lirik lagu diatas. Teman-teman yang membacakan lagunya. 

Setelah itu Bu Nurul menyuruh mereka duduk dan tidak ada pertanyaan lagi. Beliau bertanya, " anak-anak apa ada yang berkenginan untuk menjadi hafidz (penghafal Alquran). Menurutnya kita akan lebih mudah mengahafal ayat-ayat Alquran. Jika kondisi mulut bersih dan sehat dengan gigi yang kuat maka akan semakin memudahkan kita dalam menghafalkan ayat suci Alquran.

Jumlah siswa kami ada sebanyak dua puluh dua. Masing-masing anak akan mendapatkan pasta gigi dan segelas air dari Bu nurul. Mereka akan memraktekkan cara menggosok gigi yang baik dan benar ditengah lapangan.

Berikut ini ada video cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan diiringi sebuah lirik lagu. Lagu dibawah ini dinyanyikan oleh Fela.


Telapak tangan mengunci

Jempol kanan dan kiri

Kuncupkan jari-jari

Pergelangan tangan

Bilas-bilas selesai cuci tangan.

Pentingnya mencuci tangan sebelum makan adalah agar tidak ada kuman yang melekat pada telapak tangan kita. Sehingga hal ini bisa membuat anak-anak lebih aman saat mau makan.

Misalnya saat mengemil jajanan saat jam istirahat disekolah telah tiba. Jangan lupa pula untuk untuk bisa menjaga kesehatan mulut yakni gusi dan gigi. Dengan cara rajin menggosok gigi setiap hari agar karies tidak muncul. Penyakit sakit gigi tidak datang menjangkiti lagi ditubuh kita.

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 13-18 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun