Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya Sedekah Sebagian Harta yang Kita Miliki

5 Oktober 2018   02:39 Diperbarui: 5 Oktober 2018   15:53 3889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang mempunyai banyak manfaat bagi orang lain". (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Pada hari Rabu (03-10-2018), saya mendapatkan peringatan dari Allah SWT. Awal bulan saya mendapatkan suatu kesenangan berupa kenikmatan karena mendapatkan gaji diawal bulan. Gaji yang saya terima double karena saya bekerja di dua tempat kerja yaitu di sekolah dan bimbel.

Saya pernah mendengarkan ceramah Kiyai di Masjid bahwa gaji yang kita terima ini bukan sepenuhnya menjadi hak kita. Ada hak-hak orang lain yang ada pada gaji kita. Sehingga kita dianjurkan untuk menyisakan sebagian harta yang telah kita miliki tadi untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Selain itu kita bisa juga menyedekahkannya di kotak amal Masjid. Harta yang kita sedekahkan sebagai penyuci harta. Barangkali ada harta-harta yang kita peroleh dengan cara subhat (masih diragukan kehalalanya)

Menurut Mr Arwisa selaku pimpinan saya di bimbel the house of trining centre Mojokerto. "Jika kita tidak menyedekahkan harta yang kita miliki. Bisa saja Tuhan yang akan memaksakan kita untuk mengeluarkan harta yang kita miliki. Seperti: saat kita terkena musibah ban bocor kendaraan di jalan raya, penyakit yang tiba-tiba datang dan mengharuskan kita untuk berobat ke dokter, lalu berhadapan dengan seseorang yang ingin memperdaya kita". Hal itu adalah sebagian yang dicontohkan Mr Arwisa kepada kita agar gemar dalam bersedekah.

Harga Selembar Kertas yang Tak Wajar 

Rabu pagi, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, saya terbangun dari tidur. Saya menghidupkan laptop kemudian mendaftarkan diri untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (cpns) secara online.

Katanya teman-teman di group whatsapp kampus, website pendaftaran cpns bisa lancar diakses saat dini hari. Hal ini dapat terjadi karena jumlah penggunanya berkurang saat kebanyakan orang-orang lagi tidur. Hal ini memang benar, saya bisa mendaftar dan menginput (memasukkan) data-data yang dibutuhkan untuk melamar cpns secara online.

Ada suatu persyaratan pendaftaran cpns tahun ini yang ditujukan kepada pendaftar untuk foto selfie/swafoto dengan ktp dan kartu informasi akun. Hal ini berarti saya harus mencetak kartu informasi akun di selembar kertas. Kemudian saya keluar dari rumah untuk mencari warnet (warung internet) yang masih buka.

Alhamdulillah ada dua warnet yang masih buka waktu itu. Tempatnya yaitu ada di daerah perumahan Kedundung indah Kecamatan Magersari kota Mojokerto. Saya memilih untuk mencetak data ke warnet nomor urutan kedua. Pada dini hari warnet-warnet masih buka. Banyak pengunjung yang lagi asyik berinternetan dengan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun