Pemerintah kota Mojokerto memperingati tahun baru islam 1440 H dengan mengadakan pawai ta'aruf yang diikuti oleh seluruh sekolah dari jenjang SD, SMP, dan SMA (Sabtu, 29-09-2018).
Rute yang dilalui oleh peserta pawai dimulai dari taman makam pahlawan (TMP) di JL. Gajah Mada. Jalan-jalan utama di kota Mojokerto akan ditutup saat acara berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai.
Jalan raya yang akan dilalui oleh peserta pawai adalah JL. Gajah mada, JL Bhayangkara, JL Letkol Suharjo, dan JL. Hayam Wuruk. Peserta finish di rumah dinas Walikota Mojokerto.
Peserta pawai berpakaian dengan corak yang menarik dengan mengenakan atribut sebagai penghiasnya. Setiap sekolah biasanya menampilkan anak perempuan sebagai maskot yang berada di posisi paling depan.Â
Ciri-ciri maskot pawai biasanya warna pakaian dan atribut yang dikenakannya lebih  mencolok dari peserta yang lain dari satu tim. Pemilihan anak yang menjadi maskot pawai untuk setiap sekolah biasanya berdasarkan fisik anak yang cantik dan tinggi badan yang cukup.Â
Sayap ini bisa disimbolkan dengan bulu merak yang mekar merekah kebelakang. Lengan bajunya berwarna ungu dengan motif batik selendang kain yang dikenakan berwarna ungu. Baju yang dikenakan kombinasi warna hijau, merah, dan emas. Untuk bawahannya dia mengenakan kain sewek bermotif batik.
Identitas sebagai sekolah islam maka dia wajib untuk mengenakan kerudung berwarna kuning. Dia memakai mahkota warna kuning keemasan seperti tokoh-tokoh di pewayangan.Â
Dia mengenakan penutup kepala yang disebut dengan tengkuluk dengan bentuk menyerupai atap rumah gadang yang runcing berumbai dari emas atau loyang sepuhan.
Dia membawa piring. Saat berjalan mereka menggerak-gerakkan piringnya. Apa yang diperagakan oleh Sahla akan diikuti oleh seluruh teman-temannya yang ada dibelakang.Â
Mereka dalam pawai kali ini mengenakan atasan warna hitam dengan bawahan hitam yang lilitkan kain sarung berwarna hijau.
Saat berjalan mereka melakukan atraksi gerakan bela diri yang selam ini sudah dipelajari.
Bagi anak-anak laki-laki mengenakan peci warna hitam dengan motif batik hijau.
Sementara anak perempuan mengenakan kerudung berwarna putih-putih.
Dia cukup bergaya dengan mengenakan kacamata hitam, caping petani, dan baju biru.
Yang perlu diketahui pembaca, di sepeda garuda dimuat seperangkat sound system yang berfungsi untuk memutar lagu khas Minangkabau yang digunakan sebagai iringan dalam gerakan anak-anak saat berjalan pawai.
Kedua ibu guru yang berada disampingnya adalah Ibu Jannah sebelah kiri dan Ibu Dewi sebelah kanan.
Orang yang berkaos hijau adalah pendekor mulai dari sayap untuk maskot, burung garuda, dan segala atribut untuk pendukung acara.
Beliau bekerja di MI DH sebagai freelance. Beliau dipanggil bekerja jika saat dibutuhkan. Seperti saat ada lomba sepedah hias.
Suatu acara sebesar pawai ta'aruf membutuhkan seorang pemimpin untuk menyiapkan penampilan yang terbaik bagi sekolahnya.
Ada Pak Riha Mustofa selaku Kepala MI DH yang menahkodai Tim Pawai MIDH. Beliau yang selalu memberikan semangat untuk guru-guru MIDH agar bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas.
Setelah semua tim bekerja dengan baik. Hasil yang diperoleh tentu tidak jauh dari proses yang telah dijalani. Akhirnya tim sekolah kami MI DH berhasil menjadi terbaik ke sepuluh. Prestasi ini harapan kami bisa terus dipertahankan sampai tahun depan. Kalau bisa ditahun depan prestasi tim pawai sekolah kami bisa meningkat lagi. amin
Seluruh keluarga besar sekolah bisa mengusahakan penampilan siswa-siswinya. "Sekolah SMP N 1 kota Mojokerto mendatangkan tiga pelatih sekaligus. Satu orang untuk pelatih musik, satu orang untuk pelatih tari, dan satu orang untuk pelatih fashion. Lamanya anak-anak dalam berlatih yakni antara satu sampai dua jam". tutur Nayla.
"Konseptor pawai ta'aruf dari SMP N 1 Mojokerto adalah wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dan guru seni budaya. Saya bertugas untuk membantu menyiapkan peralatan demi kelancaran acara. Selain itu saya juga bertugas untuk mendampingi anak-anak saat acara pawai berlangsung". tutur Bu Nevi menerangkan.
Akhirnya panitia pawaai taaruf telah memberikan penilaian kepada seluruh peserta baik tingkat SD, SMP, dan SMA yang telah berpartisipasi. Berikut ini adalah hasil perolehan nilai pawai ta'aruf antar sekolah di tingkat kota Mojokerto untuk memperingati tahun baru islam 1440 H/2018 M:
Semoga bermanfaat
Salam,
Eki Tirtana Zamzani
Mojokerto, 30-09-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H