Ajaran Islam mendudukkan waktu sebagai sesuatu yang amat penting. Ayat-ayat Al Qur'an yang menyinggung bahkan diwali dengan kata 'waktu' atau penanda waktu lainnya, misalnya wadh dhuha (demi waktu dhuha), wal fajri (demi waktu fajar/dini hari), wal laili (demi waktu malam), wal ashr (demi waktu).Â
Menurut para ahli tafsir, ayat-ayat tersebut Allah SWT bersumpah menggunakan kata waktu. Allah SWT ingin menegaskan bahwa manusia harus memperhatikan waktu jika tidak ingin merugi. Waktu dalam konsep Al-Quran adalah ibadah (Artikel kesadaran Waktu di Buku Pengantar Jurnalistik Penerbit Araska Publisher oleh Tjahjono Widarmanto)
Pelajaran Berharga dari Puisi Gus Mus
Dalam puisi K.H Mustafa Bisri (Gus Mus) berjudul "Selamat Tahun Baru, Kawan" sebagai suatu refleksi (pencerminan) dari diri kita terhadap dosa-dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Sifat kebinatangan kita yang terkadang lebih dominan dari pada sifat kemalaikatan kita. Seperti isi bait yang ada pada puisi Gus Mus berikut ini :
Kawan siapakah kita ini sebenarnya?
Muslimkah, mukminin, muttaqin, kholifah Allah, umat Muhammadkah kita
Khoirul ummatinkah kita?Atau kita sama saja dengan makhluk lain atau bahkan lebih rendah lagi
Hanya budak perut dan kelamin
Iman kita kepada Allah dan yang ghaib rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan
Lebih pipih dari kain rok perempuan
Betapapun tersiksa, kita khusyuk didepan masa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!