"Program Nawacita 3, upaya membangun Indonesia dari pinggiran dan pedesaan meraup hasil sebesar 60,4 persen"
"Program Nawacita 4, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya meraih angka 46,8 %"
"Program Nawacita 5, program indonesia pintar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat meraih angka 53,4 %"
 "Program Nawacita 8 , upaya melakukan revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum pendidikan nasional meraih 46,5%" (liputan6.com/23-05-2018)
Selam 3,5 tahun sebagai Presiden RI, beliau melakukan kesibukan dengan bekerja mengurus negara yang dibantu oleh menteri-menteri di kabinet kerjanya.
Minggu-minggu ini suhu politik di tanah air mulai memanas. Karena adanya perkumpulan gerakan tag #2019 ganti Presiden. Kegiatan provokasi itu tentu dilakukan oleh kubu-kubu yang kurang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama 3,5 tahun terakhir. Mereka menginginkan perubahan Presiden pada pemilu tahun 2019.
Gerakan ini tentunya tidak boleh disalahkan oleh siapapun. Karena menjadi salah satu aspirasi rakyat dalam menyuarakan haknya dalam berpendapat di depan umum. Asalkan kegiatan mengumpulkan massa itu tidak menimbulkan anarkis dan gejolak keamanan di negara Indonesia.
Rakyat sudah bisa menilai sendiri pemerintahan Jokowi selama 3.5 tahun berjalan ini bisa berhasil atau belum. Misalkan saat pemilu presiden tahun 2019 itu dimenangkan oleh kubu Jokowi maka kubu lawan tidak boleh memprotes kalau nantinya muncul tag #Save Presiden RI Terpilih Jokowi.
Kesimpulan
Jabatan Presiden dan wakil presiden sepenuhnya menjadi pilihan rakyat di suatu negara. Berikanlah kebebasan rakyat dalam menentukan pilihanya tanpa tekanan dari siapa pun. Kondisi politik yang mulai memanas menjelang tahun politik 2019. Gesekan antara kedua kubu yang akan bertanding  pada pemilu tidak boleh memecah-belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia yang telah kita jaga selama ini.
Berpolitik yang santun tanpa ada kampanye hitam yang bertujuan menjelek-jelekkan kubu lawan adalah harapan kita. Semua calon pemimpin itu baik karena  ingin memajukan bangsa dan negara kita. Biarkanlah rakyat Indonesia dan Tuhan yang menentukan pilihanya untuk Presiden RI yang ke-8. Janganlah dibuat keruh suasana keamanan negara Indonesia yang sudah mulai kondusif. Sehingga kebanggan menjadi tuan rumah yang baik di ajang bergengsi Asian Games ke XVIII tahun 2018 bisa kita kenang selalu.Â