Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengalaman Tak Terlupakan Menjadi Tutor Matematika

21 Agustus 2018   01:37 Diperbarui: 21 Agustus 2018   07:07 3888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pulang ke rumah terus bercerita kepada orang tua. Orang tua lalu menyarankan saya untuk mengambil full time saja. Alasanya waktu itu adalah yang saya butuhkan sekarang adalah pengalaman mengajar bukan materinya. "Saat jam mengajarmu tinggi. Siswa terbantu dalam belajar sehingga nilainya bagus-bagus. Inshaallah materi yang akan kamu cari pasti datang dengan sendirinya dari bimbel" tutur ayah saya.

Akhirnya saya mengambil full time di bimbel the house of trining centre. Pertama-tama mengajar saya tidak penuh mengajar dalam seminggu. Saya mengajar hanya hari Sabtu dan Minggu. Liburnya waktu itu hari Jumat. Ada tiga group yang saya ajar. Hal ini karena bimbel HTC baru permulaan membuka les-lesan pelajaran matematika. Tutornya waktu itu masih saya sendiri.

Beberapa waktu kemudian, anak-anak yang hanya mengambil les pelajaran bahasa inggris mulai mengambil pelajaran matematika-ipa (mipa). Sehingga saya mulai kebagian banyak group. Seminggu bisa mengajar penuh. Setiap harinya pernah rata-rata mengajar tiga group. Lelah memang mengajar empat setengah jam dengan diselingi istirahat tiga puluh menitan. Namun kelelahan mengajar bisa terbayarkan dengan gaji halal yang saya terima. Selain itu saya mendapatkan kesenangan saat bercanda dengan murid-murid.

Waktu pertama kali bekerja saya mengambil sepeda motor secara angsuran tiap bulan. Setelah bekerja selama tiga tahun akhirnya saya bisa melunasi angsuran sepeda motor saya. Alhamdulillah.

Dengan bertambahnya murid, datanglah tutor-tutor baru. Karena saya yang lebih dahulu ada di HTC. Sehingga saya diberi kepercayaan oleh pimpinan HTC yakni Mr Arwisa untuk belajar bareng dengan sesama tutor matematika.

Sebelum tutor baru mengajar anak-anak. Maka mereka microteaching dulu bersama saya. Saya dimintai tolong untuk memberikan pembetulan dalam penyampaian mereka dalam mengajar. Jika ada materi yang sulit mereka bisa sharing kepada saya. Saya juga begitu tidak segan-segan untuk bertanya kepada mereka jika belum memahami materi yang akan saya ajarkan. Kita tim matematika saling bekerjasama untuk bisa memberikan hasil terbaik untuk murid-murid kita.

Jadi, berdasarkan pengalaman kerja yang telah saya alami. Pada saat pertama melamar pekerjaan dan mengalami kegagalan. Maka kita tidak boleh berhenti sampai disitu. Kita harus mencari peluang pekerjaan ditempat lain. Saat kita diterima ditempat kerja tersebut. Setelah itu cocok dengan sistem kerja dan teman-teman yang ada disitu. Maka kita harus bekerja dengan sungguh-sunguh. Agar hasilnya memuaskan lembaga. Sehingga imbasnya suatu saat kita bisa mendapatkan kenaikan gaji karena kinerja baik yang telah kita lakukan. Amin

Semoga bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 21-08-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun