Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengalaman Tak Terlupakan Menjadi Tutor Matematika

21 Agustus 2018   01:37 Diperbarui: 21 Agustus 2018   07:07 3888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah lulus kuliah saya menganggur selama tiga bulan. Waktu itu tahun 2014. Saya mencoba melamar pekerjaan. Datanglah saya ke kantor pos mencari info lowongan kerja. Saya mencari pengumuman lowongan tutor/pengajar di lembaga bimbingan belajar (LBB).

Selama tiga bulan saya belum mendapatkan pekerjaan. Ada bimbel ganesha operation (GO) yang menerima lamaran pekerjaanku. Setelah itu saya disuruh mengikuti microteaching (mt). Microteaching adalah praktek mengajar oleh seorang pengajar yang akan dinilai oleh seorang penguji. Materi yang boleh dipilih waktu itu adalah materi matematika pelajaran SMA.

Saya sangat senang sekali mendapat telpon pemberitahuan microteaching. Malamnya saya mulai menyiapkan materi untuk mengajar pada keesokan harinya. Saya datang ke kantor GO di jl jayanegara kabupaten Mojokerto. Warna kantornya khas kombinasi orange, kuning, dan merah dengan logonya ganesha (gajah). 

Waktu itu ada dua orang yang akan melakukan microteaching. Teman disebelah saya adalah lulusan dari universitas negeri Surabaya. Penampilannya kelihatan begitu rapi. Dia memakai baju lengan panjang dimasukkan dan bersepatu hitam. Sementara saya lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya. Saya memakai baju lengan pendek warna biru. Baju tidak saya masukkan. Sayangnya waktu itu saya tidak memakai sepatu. Selain itu saya hanya memakai sendal dan membawa tas. 

Sebelum microteaching, kami disuruh mengerjakan soal-soal matematika. Materi soal yang diujikan waktu itu seperti statistika, persamaan kuadrat, peluang, kombinasi, dan fungsi. Saya waktu itu tidak begitu yakin saat mengerjakan soal. Beberapa jawaban masih ada yang kosong.

Praktek mengajar (microteaching) pun tiba, saya disuruh memperkenalkan diri. Setelah itu saya langsung praktek mengajar.  Materi yang telah saya siapkan waktu itu adalah integral. Pertama-tama saya menjelaskan penggunaan rumus integral. Dasar-dasar yang harus dipahami dalam belajar integral.

Dalam penjelasan saya, integral adalah anti turunan dari suatu fungsi. Misalkan ada suatau fungsi y = x pangkat n. Maka untuk mencari turunan (y aksen) rumusnya adalah n kali x pangkat n dikurangi satu. Sehingga hasil integral dari fungsi y aksen adalah kembali ke fungsi y.

Misalnya y = x pangakat dua, maka turunan (y aksen)-nya adalah dua kali x dipangkatkan dua dikurangi satu. Sehingga hasil turunannya adalah  dua x. Nilai dari integral dua x adalah x pangkat dua. Jadi turunan dari x pangkat dua adalah dua x. Dan integral dari dua x adalah x pangkat dua.

Belum sampai selesai saya menjelaskan contoh-contoh soalnya. Kemudian saya mendapatkan pertanyaan dari penguji. Pertanyaanya belum pernah saya jumpai saat sekolah atau kuliah. Berapakah hasil integral dari ln x dx (bacanya : len x).

Saat itu saya mencoba menjawab kalau hasil dari integral ln x dx adalah satu per x. Namun pengujinya waktu itu tidak membenarkan dan menyalahkan. Namun memberikan pesan begini, "mas nanti kalau ada telepon dari kami berarti anda bisa diterima di GO, namun jika tidak ada telepon dari kami berarti anda belum bisa kami terima". Tuturnya. Saya menjawab iya bapak saya siap dengan keputusannya nanti.

Sesampainya dirumah orang tua bertanya bagaimana hasil tesnya. "Itu Bu saya masih disuruh menunggu telpon dari GO sampai sore, kalau ada telpon berarti saya diterima bekerja disana. Tetapi kalau tidak ada telepon ya berarti belum diterima bu," tuturku. "Ya sudahlah kalau begitu ibu akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu". Tutur ibu kepada saya. Saya jawab, "terimakasih bu do'anya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun