Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbuatan Baik Perlu dibiasakan

28 April 2018   08:41 Diperbarui: 28 April 2018   09:25 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebiasaan baik perlu kita tingkatkan, sementara perbuatan buruk perlu kita kurangi. Dalam agama Islam, kalau kita sudah terlanjur berbuat keburukan ikutilah dengan perbuatan kebaikan. Agar kebaikan itu bisa menghapus keburukan. Tidak ada manusia yang sempurna. Pasti seseorang pernah melakukan kesalahan. Kecuali Rasulullah SAW, yang selalu berbuat kebaikan. Itulah kata-kata yang sering kita dengar pada saat mendengarkan khutbah sebelum shalat jum'at. 

Kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari akan menentukan jalan hidup kita. Sehingga aktivitas keseharian kita akan tersimpan di ingatan. Pasti kita akan merasakan ada yang kurang jika kita belum melakukannya. 

Kehidupan ini seperti sesuatu yang berulang setiap harinya. Siklus kehidupan seperti bangun tidur, mandi, makan, berangkat bekerja, pulang bekerja, dan istirahat. Itu adalah aktivitas rutin yang secara umum dijalani oleh semua orang. 

Apa yang kita pikirkan saat ini, bisa jadi akan terwujud dimasa mendatang. Jika kita berusaha untuk mewujudkannya. Maka penting bagi kita untuk berangan-angan yang baik-baik saja. Agar waktu yang ada dapat kita pergunakan dengan sebaik-baiknya. Sehingga nantinya, kita bisa mempertanggungjawabkan waktu yang telah Allah SWT berikan kepada kita. 

Berbuat baik saja yang akan selalu kita ingat jika ingin melakukan sesuatu. Hal ini akan membuat pikiran kita akan memprogram perbuatan baik. Kebiasaan baik melakukannya butuh pengorbanan. 

Sementara perbuatan buruk tidak perlu pengorbanan. Hal ini bisa saya perumpamakan dengan mengkonsumsi obat dan permen. Obat itu pahit tapi bisa menyembuhkan. Sementara permen itu manis tetapi bisa membuat kita sakit gigi jika berlebihan. 

Dalam agama Islam menjadi seorang yang lebih baik dari kemarin, maka kita termasuk orang yang beruntung. Jika perbuatan kita hari ini sama dengan kemarin termasuk orang yang merugi. Dan jika hari ini lebih buruk dari kemarin maka sangat disayangkan. 

Keikhlasan membawa Rasa Syukur

Ada orang yang ikhlas menerima kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Untuk kehidupan dunia, lihatlah orang yang berada dibawah kita agar kita selalu bersyukur terhadap kenikmatan yang telah Allah SWT berikan. Sementara dalam urusan agama atau kebaikan kepada sesama lihatlah orang di atas kita. Hal ini akan memotivasi kita untuk bisa selalu berbuat lebih baik. Kata-kata itu juga sering saya dengar dari khutbah sebelum shalat Jum'at. 

Penulis adalah guru madrasah ibtidaiyah, gaji sebagai pengajar dapat dari yayasan. Meskipun gaji itu tidak begitu besar. Semoga bisa membawa keberkahan dalam hidup saya. 

Untuk menambah rezeki, saya juga mengajar dibimbel pada sore harinya. Alhamdulillah saya diberi kecukupan rezeki dan kesehatan oleh Allah SWT. Sehingga saya dapat beraktivitas sehari-hari dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun