Waktu itu sekitar tahun 2011 pada bulan Maret. Saya sedang kuliah semester empat di kota metropolitan Surabaya. Ada tawaran dari saudaraku untuk bekerja dikantornya yang terletak di Surabaya. Waktu yang dapat saya tempuh antara kantor dan kampusku sekitar sepuluh menit bila jalanan tidak macet. Â Saudaraku bekerja sebagai staff dikantor tersebut. Namun posisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan kepada saya waktu itu adalah sebagai office boy (OB).
Cerita dari saudaraku, OB sebelumnya berhenti bekerja. Sehingga posisi yang ditempatinya kosong. Dan membutuhkan seseorang untuk menempati posisi yang ditinggalkannya. Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan dan meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tua. Akhirnya saya menerima tawaran saudaraku tersebut untuk bersedia bekerja sebagai OB di kantor tersebut.
Alasan Saya Bersedia Menjadi "OB"
Meskipun sebenarnya kedua orang tua saya sempat menolak ketika saya meminta ijin kepada beliau untuk bekerja sebagai OB di kantor saudaraku. Dengan alasan : pertama, saya disuruh untuk fokus kuliah saja. Kedua, orang tua masih mampu untuk membiayai kuliah saya. Namun waktu itu saya ingin hidup mandiri dan tidak bergantung pada kedua orang tua. Akhirnya orang tua mengizinkan saya untuk bekerja tapi dengan syarat tidak boleh melupakan tugas-tugas kuliah. Dan nilai indeks prestasi (IP) ku tidak boleh turun.
Waktu itu saya bersedia bekerja sebagai OB di kantor saudaraku. Dengan pertimbangan sebagai berikut :
Pertama, saya bisa membantu meringankan beban orang tua untuk membiayai kuliahku. Gaji yang saya terima waktu itu sebesar Rp.750.000,00 per bulan. Gaji itu bisa saya pergunakan untuk biaya hidup di Surabaya dan membayar SPP kuliah denga biaya tiap semesternya sebesar Rp.950.000,00.
Kedua, dikantor saya bisa menggunakan komputer pada malam hari setelah semua staf pulang kerja. Sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas kuliah di komputer tersebut. Jadi saya tidak lagi mengeluarkan uang untuk biaya sewa komputer di warnet. Karena waktu itu saya juga belum memiliki laptop.
Ketiga, selama saya kuliah di Surabaya. Saya juga membutuhkan tempat tinggal untuk berteduh dari panasnya sengatan sinar matahari dan dinginnya guyuran air hujan. Dengan bekerja dikantor saudaraku tersebut. Saya bisa mendapatkan tempat tinggal itu secara gratis di kantor.
Pekerjaan sebagai OB, saya jalani sekitar tiga tahun. Hingga berhasil lulus kuliah. Namun dengan waktu yang agak lama yakni sekitar lima tahun. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan massa belajar saya sampai jenjang S1. Sehingga saya masih berpeluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Sesuai dengan ilmu yang saya pelajari waktu kuliah.
OB Pekerjaannya Apa Saja Ya ! ! !
Tugas utama  OB adalah menjaga keamanan dan kebersihan kantor. Jam kerjanya yaitu pada pagi hari sebelum jam delapan, ruangan yang ada dikantor harus sudah bersih dan harum. Setelah itu, pada sore harinya sekitar pukul 15.00 kalau ada berkas-berkas kantor yang harus di fotocopy. Maka OB harus pergi untuk memfotocopynya di tempat fotocopy.
Selain itu, OB juga mendapatkan tugas tambahan untuk menghidangkan minuman bila ada tamu yang datang ke kantor waktu sore atau malam hari. Dan yang terakhir OB merapikan halaman kantor bila sudah ditumbuhi rumput liar yang begitu lebat. Sehingga saya harus merapikan halaman depan dan belakang kantor setiap sebulan sekali.
Jadi Ibu Rumah Tangga itu Ternyata Tidak Gampang
Ketika bekerja, saya mendapatkan jatah beras dari kantor setiap bulannya. Sehingga hal ini saya manfaatkan untuk belajar memasak agar bisa menghemat pengeluaran sehari-hari. Saya mulai belajar memasak lauk-pauk sekadarnya. Saya sering membuat lalapan tempe penyet dan telur ceplok dengan sambal tomat. Hmm enak sekali bila lauk tersebut dimakan dengan nasi yang masih hangat.
Disini saya juga diajari untuk bisa hidup mandiri. Meskipun saya tinggal bersama saudaraku. Pengalaman yang saya dapatkan disini adalah ternyata menjadi ibu rumah tangga itu tidak gampang. Mulai dari memasak, mencuci baju, dan bersih-bersih rumah setiap hari. Kelihatannya pekerjaan itu sepele. Namun bila kita menjalaninya sendiri setiap hari. Pasti kita akan merasakan disekujur tubuh kita akan terasa begitu pegal. Dan rasannya ingin menyudahi pekerjaan dengan beristirahat dikasur yang empuk.
Aktivitas tersebut akan terasa membosankan jika kita tidak bisa menghibur diri dengan melakukan aktivitas lain yang bermanfaat. Aktivitas itu bisa membaca buku, koran, atau informasi yang bermanfaat yang terdapat pada blog di internet. Saya dulu sering mengisinya dengan membaca pengalaman-pengalaman kompasianers yang dituliskan di blog kroyokan kompasiana.
Ketika saya masih sekolah dulu dan masih ikut dengan kedua orang tua. Saya jarang sekali membantu pekerjaan ibu untuk membersihkan rumah. Pakaian saya saja sudah ada yang mencucikan yaitu ibu. Dan makan juga sudah disiapkan oleh ibu sebelum berangkat sekolah. Jadi saya pernah berfikir, sebelum bekerja sebagai OB kehidupan saya begitu enak. Tugas saya hanya belajar yang rajin. Sehingga setiap penerimaan raport akhir semester saya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Ketika saya sudah menjalani massa-massa bekerja sebagai OB. Pekerjaan ini menurut saya penuh dengan tekanan. Ketika pekerjaan yang telah ditanggung-jawabkan kepada kita dan ternyata kita tidak bisa menyelesaikanya. Maka hal itu bisa menyebabkan kita dapat teguran dari atasan. Karena kita sudah dibayar setiap bulannya untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Saya juga harus bisa membagi waktu antara tugas kantor dan tugas kuliah. Selain itu saya juga harus menyempatkan diri untuk menulis ketika ada waktu luang. Sebagai penyaluran hobi saya waktu itu yakni menulis untuk berbagi kepada sesama. ^_^ He he
Menyelam sambil Minum Air
Dikantor ada komputer, printer, jaringan internet, dan scanner. Saya sering diajari saudara saya  untuk mengoperasikan komputer pada program microsoft word, ms excel, dan ms power point. Program tersebut adalah program yang sering digunakan oleh staf-staf di perkantoran. Selain itu, saya juga diajari untuk cara mengoperasikan scanner. Dan juga cara mencetak kertas di printeryang datannya berasal dari komputer. Ilmu tersebut ternyata bisa bermanfaat untuk saya pergunakan ketika saya sudah lulus kuliah. Dan saat ini saya bekerja sebagai pengajar di sekolah dasar dan lembaga bimbingan belajar.
Dengan adanya jaringan internet dikantor. Saya bisa mengunjungi blog-blog yang bermanfaat. Dan akhirnya saya menemukan info lomba. Yang persyaratanya harus punya akun di kompasiana. Saya pun mendaftar dan akhirnya berhasil memiliki akun dikompasiana pada tahun 2011. Sehingga Saya bisa menyalurkan hobi menulis untuk berbagi pengalaman kepada sesama di blog kroyokan waga ini.
Saya mengucapkan terimakasih banyak atas jasa-jasa saudaraku dalam memberikan ilmunya kepada saya dengan ikhlas ketika masih bekerja dan kuliah di Surabaya. Semoga Allah SWT membalas kebaikannya dengan cara diberikan rezeki yang halal dan kesehatan untuk keluargannya. Amin . . .
Semoga Bermanfaat.
Mojokerto, 1-12-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H