Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semangat "Kaizen" bagi Anak-anak yang Ingin Pintar di Sekolahnya

31 Juli 2016   23:18 Diperbarui: 1 Agustus 2016   11:42 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat Kaizen dari Jepang membuat negara ini kuat dibidang bisnis dan teknologi. Ibarat suatu akar pohon yang bisa menembus dinding tembok yang tebal. Akar ini menembus tembok dengan tumbuh perlahan-lahan. Sedikit demi sedikit yang akhirnya berhasil menembus dinding. Anak-anak bisa belajar dari peristiwa ini yakni kita belajar sedikit demi sedikit setiap hari, nanti kita pasti bisa menjadi orang hebat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. (sumber : cover belakang LKS Cakra SD penerbit Sinar Mandiri)

Solusi bagi Kedua Orang Tua yang Sibuk

Sebenarnya orang tua tidak boleh menitipkan anaknya 100% kepada pihak sekolah dalam belajar. Maksudnya adalah setelah pulang sekolah orang tua bisa mengajari anaknya untuk belajar kembali pelajaran yang di dapatkan dari sekolah. 

Dalam satu kelas biasanya terdapat satu guru yang akan mengawasi dan mengajari anak-anak sebanyak 25 siswa. Tentu bukan hal yang mudah bagi seorang guru untuk bisa memahamkan materi pelajaran kepada mereka semua. 

Pada proses kegiatan belajar mengajar (kbm) di kelas tentu mahari psih kita jumpai banyak anak yang tidak memperhatikan gurunya ketika sedang menjelaskan. Seperti ngomong sendiri, dan lari-lari bagi anak yang hiperaktif. Hal ini tentu bisa mengganggu konsentrasi teman lainnya yang lagi memperhatikan penjelasan dari guru.

Tentu kemampuan seorang guru terbatas untuk bisa menghandle mereka semua. Maka alangkah baiknya bila orang tua bisa bekerjasama. Kalau memang aktivitasnya sangat sibuk bisa mengeleskan anaknya di guru kelas. Atau menitipkan anaknya di lembaga bimbingan belajar. Dengan begitu anaknya nanti bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak ketinggalan pelajaran.

Mojokerto, 31-07-2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun