Pengalaman Belajar untuk Persiapan Tes SBMPTN

[caption caption="SBMPTN"][/caption]

SBMPTN 2016 akan dilaksanakan besok Selasa, 31 Mei 2016 di kampus atau sekolah yang telah ditunjuk oleh panitia SBMPTN. SBMPTN adalah suatu seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri secara nasional yang tingkat persaingannya sangat ketat bagi lulusan pelajar SMA. Persiapan belajar yang telah dilakukan selama ini akan di gunakan dalam bertempur mengerjakan soal-soal tes besok. Hasil biasanya akan selalu mengikuti usaha yaitu proses belajar yang telah kita lakukan selama ini. 

Tes yang akan diujikankan pada SBMPTN adalah tes potensi akademik, kemampuan bahasa, matematika, dan mata pelajaran jurusan yang akan diambil yakni ipa atau ips. Orang tua biasanya akan mempercayakan suatu lembaga bimbingan belajar untuk membimbing anaknya dalam menyiapkan belajarnya dalam menghadapi tes.

Bimbel akan memfasilitasi siswa dalam belajar. Mulai dari jadwal belajar secara rutin, konsultasi dalam memilih jurusan kuliah, hingga mengadakan kegiatan kerohanian yang bermanfaat bagi siswa. Seperti pemberian motivasi dalam belajar hingga do'a bersama yang dilakukan setiap akhir pekan. 

Metode belajar dibimbel kami yakni setiap siswa mendapatkan soal latihan sbmptn pada tahun sebelumnya. Mereka lalu mengerjakan soalnya itu di papan tulis yang telah disediakan. Bagi siswa yang tidak bisa maka akan langsung mendapatkan bimbingan dari tutor yang mengajar saat itu. 

Bagi siswa yang pintar boleh mengajari temannya yang belum bisa. Hal ini tentu akan menjadi pengalaman berharga bagi siswa tersebut. Karena ketika kuliah nanti mereka juga harus belajar presentasi didepan kelas. Jika mereka sudah dibiasakan untuk berbagi ilmu kepada temannya sejak SMA. Maka ketika presentasi waktu kuliah nanti mereka tidak akan grogi lagi. Ilmu yang diajarkan kepada orang lain tentu tidak akan habis. Malah Ilmu itu  akan semakin bertambah karena selalu diingat setiap kali digunakan untuk mengajari temannya. 

Pengalaman Belajar

Teringat pengalaman saya dulu ketika berjuang untuk mendapatkan kampus negeri impian saya. SBMPTN menjadi harapan saya untuk bisa kuliah di kampus yang berstatus negeri. Hal ini karena kampus negeri biayanya yang lebih terjangkau dibanding kampus swasta sehingga hal ini bisa meringankan beban orang tua. Selain itu lulusanya pasti akan mendapat prioritas lebih di perusahaan jika melamar kerja nanti. 

Dengan motivasi itu, belajar dapat saya jalani dengan perasaan yang gembira. Saya mulai membeli buku kumpulan soal sbmptn tiap mapel, buku saku kumpulan rumus, dan membuat pembatas buku. Tujuan saya belajar adalah agar ilmu yang saya pelajari ini bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri dan suatu saat bisa saya amalkan untuk orang lain.

Dalam belajar saya mempunyai target yang harus diraih. Saya usahakan sehari bisa mengerjakan lima  sampai sepuluh soal. Rumus biasanya langsung saya gunakan dalam mengerjakan soal. Dengan cara ini kita akan tahu penerapan rumus itu di dalam suatu soal. 

Tidak enaknya kalau belajar sendiri adalah ketika kita macet dalam mengerjakan suatu soal. Tidak ada guru yang membimbing kita atau teman yang bisa diajak untuk berdiskusi. Solusinya adalah saya langsung melihat pembahasannya. Hal ini saya lakukan secara rutin sampai menjelang tes sbmptn tiba.

Selain belajar, otak juga butuh istirahat. Tidur yang cukup akan membuat kita segar kembali dikeesokan harinya. Sehingga kita bisa belajar dengan konsentrasi penuh lagi. Jalan-jalan tiap akhir pekan bisa menjadi penghibur kita di sela-sela belajar untuk persiapan SBMPTN. Dengan cara ini, kita tidak hanya monoton belajar setiap hari. Hidup kita pasti akan terasa lebih bermakna dan menyenangkan. Karena selain belajar ada hiburannya. 

Meskipun persiapan belajar telah saya lakukan sejak jauh-jauh hari untuk persiapan tes sbmptn. Namun ternyata Allah SWT berkehendak lain. Keberuntungan saya bukan di sbmptn. Saya gagal menembus PTN yang saya inginkan melalui jalur tes sbmptn. Untungnya sebelum tes sbmptn. Saya sudah mengikuti ujian mandiri di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Alhamdulillah waktu itu saya sudah diterima di jurusan Pend. Matematika. IAIN sekarang sudah berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).

Pengalaman saya ini bisa menjadi pelajaran berharga  bagi adik-adik yang akan mengikuti berbagai macam tes masuk PTN atau sekolah kedinasan. Bila tidak diterima pada suatu tes jangan mudah menyerah. Selalu tanamkan pada diri adik-adik untuk mau mencoba mengikuti tes-tes yang lainnya. Kalau belum diterima anggap saja belum rezeki kita. Namun kalau sudah diterima jangan lupa untuk selalu bersyukur agar nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita akan ditambahi lagi. Amin 

Eki Tirtana Zamzani, Pengajar Matematika di The House of Training Centre Mojokerto dan Guru di MI Darul Huda Mojokerto.

Sumber Gambar : www.e-sbmptn.com