Mohon tunggu...
Endah Ramadhani Lestari
Endah Ramadhani Lestari Mohon Tunggu... -

Seorang pelajar yang suka menulis untuk mengembangkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Kesekian Kalinya :)

23 Juni 2012   05:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hingga saat Rina tau semua hubungan kami. Rina terus-terusan menerorku dengan berbagai cara dan Robby hilang begitu saja tanpa kabar. ia hanya datang sesekali untuk berkata bahwa ia tak pernah mencintai Rina. Tapi apa? Robby selalu bermesraan didepan orang-orang dengan Rina. Entah itu dijalan, ditwitter, bahkan hingga foto yang begitu menjijikan.

***

Hingga akhirnya aku menyadari bahwa semua itu BOHONG. Ia hanya memakai topeng didepanku hanya sebagai persinggahan sementara. Awalnya aku begitu hancur dengan semuanya. Tapi aku mulai menyadarkan diriku bahwa ia lekaki yang tidak baik. Ia hanya ingin mempermainkanku dan memanfaatkan semuanya. Dan aku perlahan mengikhlaskan semua perlakuan Rina dan Robby yang terus-terusan menyakitiku dengan semua perkataan mereka.

Aku tau Tuhan tak pernah tidur dan tau siapa yang benar dan siapa yang salah. Aku tau awalnya aku yang salah. Aku menjadi simpanan seseorang. Aku menyadari itu dan mengikhlaskan semuanya.

***

Tapi saat ini aku menemukan seseorang yang membuatku begitu sempurna dengan caranya mencintaiku. Membimbingku kejalan Allah SWT dan selalu mendekatkanku dengan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Cinta itu seperti coklat. Kadang manis dan kadang pahit. Tapi aku tak pernah menyangka bila sakitnya seperti ini. Tapi saat semua itu menyakitkan yakinlah bahwa Tuhan selalu memberika yang terbaik.Karena cinta tak pernah merusak seseorang tapi cinta itu memahami, mengerti, dan mengajarkan kepada hal yang baik. Bukan saling merusak 2 orang yang berada didalamnya. :)

***

*Hanya sebuah fiksi

With love,

Endah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun