Mohon tunggu...
ACHMAD HAFIZH AP
ACHMAD HAFIZH AP Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya sd di muhammaddiyah trini lalu ke smpn 3 sleman setelah itu saya di man godean dan terakhir saya kuliah di UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jogja Berhenti Nyaman

28 Desember 2013   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:24 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan yang ada saat ini jogja tidaklah sebaik dahulu kala yang terkenal dengan kota yang berhati nyaman maupun dengan sebutaan kota yang nyaman . faktannya sekarang ini kota jogja berubah seiring bertambahnya populasi manusia yang menduduki kota jogja itu sendiri dan mengakibatkan keramain ataupun kemacetan didaerah jogja sendiri, dan sekarang suhu di jogja pun juga meningkat karena disebabkan oleh kendaraaan bermotor yang bertambah banyak dan mobil yang memadati jalan, didalam hal ini walaupun sudah banyak pohon-pohon yang mengatasi polusi yang terjadi tetapi faktannya tetap saja panas karena memang daya serang pohon yang menghasilkan CO2 kalah dengan polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan-kendaraan yang ada di jalan.

Pada saat ini kota jogja juga terus berfikir agar kota jogja lebih nyaman kembali dan tidak seburuk yang akan terjadi apabila kota jogja akan seperti kota Jakarta, bahkan jika kita tidak berfiikir dari sekarang untuk mengatasi hal ini kota jogja akan bertambah parah keadaanya dan daerah sungai pingir kota akan terkenda dampaknya pula yaitu akan tercemari oleh libah-limbah yang dibuang oleh pendatang-pendatang , aslinya kota jogja itu sangatlah kota yang nyaman karena disana orang jogja sendiri juga bisa menjaga kebersihan lingkungan yang baik buktinya kota joga juga sering mendapatkan penghargaan dari pemerintah, tetapi sayangnya dengan kedatangan orang dari luar kota yang berjualan di jogja , jogja nampaknya bertambah kumuh dan berbeda dengan 5 tahun yang lalu, didalam menyikapi hal ini pem.kot Yogyakarta seharusnya mempunyai inisiatif yang lebih cerdas dalam menangulangi hal ini agar kota jogja tercipa kota yang nyaman dan berhati nyaman kembali, tidak hanya permasalahan lingkungan saja tetapi pemkot juga harus memperhatikan pedagan-pedagang kaki lima yang sulit di tertibkan dan menggangu penguna jalan karena keberadaanya dapat menyebabkan kemacetan di jalan dan kumuhnya suatu daerah itu disebabkan oleh orang yang kurang menjaga kebersihan lingkungan tersebut.

Dan ada lagi penyebab kemacetan yang menimbulkan suhu kota jogja panas adalah, karena didaerah malioboro itu sendiri banyaknya mobil yang memadati jalan sudah meningkat didalam hal ini , seharusnya pemkot kota jogja membuat kantong parkir misalnya membuat kantong parkir didekat tugu jogja sehinggga orang-orang yang akan berkunjung ke malioboro disediakan ankutanj khusus untuk sampai di malioboro itu sendiri dan jika perlu orang-orang dapat berjalan kaki agar disana tidak tercipta polusi yang banyak dan dengan tidak terciptanya polusi yang banyak kota jogja akan serasa sejuk kembali dan masalah polusi juga terselesaikan, dan permaslaahan lain adalah tentang bersih atau tidaknya air di kota jogja karena dengan mulainya tercemarnya didaerah itu akan berpeluang dalam pencemaran air karena mereka selain malas dalam mengolah air sehingga menjadi bersih juga pedagan-pedagang itu juga berfikir untuk mendapatkan untung yang sebesar besarnya dengan air yang kotor karena jika mereka mengolah terlebih dahulu airnya maka mereka tidak akan memperloleh keuntungan yang banyak pula.

Dan hal lain yang akan mungkin timbul di Jogjakarta adalah lunturnya budaya yang ada di Jogjakarta itu sendiri karena seiring globalisasi maka akan menjadi pengaruh yang besar terhadap budaya suatu daerah indinesia karena rata-rata muda-mudi Negara Indonesia sudah banyak yang melupakan budayannya sendiri dan jika sudah lupa dengan budayannya sendiri dan budaya kita di klaim oleh Negara lain maka kerugian akan dialami oleh Indonesia maka marilah kita menjaga kelestarian lingkungand dan budaya kita agar terjaga dengan baik dan tetap menjadi milik Negara Indonesia maupun menjadi milik daerah-daerah bagian Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun