Mohon tunggu...
Eka Siswanto Pratama
Eka Siswanto Pratama Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Fisioterapist, Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Awas, Manuver Pencitraan ala Nurdin!

29 Maret 2011   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, habis sudah kesabaran Menegpora Andi Alfian Mallarangeng. Pria berkumis ini akhirnya mengeluarkan keputusan, yang diambil setelah berdiskusi dengan ketua KONI/ KOI, Rita Subowo. Dan salah satu keputusan yang dikeluarkan oleh Andi Mallarangeng, yaitu, tidak mengakui kepempinan PSSI dibawah Nurdin Halid dan Sekjen Nugraha Besus.

Walaupun bisa dibilang telat mengeluarkan keputusan ini, namun harus diapresiasi sebagai langkah tepat, ketika melihat banyaknya penyimpangan dan kebohongan kebohongan yang dibuat oleh PSSI era Nurdin Halid, mulai dari dipelintirnya beberapa pasal krusial statuta FIFA menjadi acuan PSSI, dalam bentuk statuta PSSI, sampai pada adanya kongkalikong pada proses Kongres PSSI di Pekanbaru kemarin.

Keputusan Menegpora ini langsung direspon balik oleh Nurdin Halid, sebagai orang yang di dzalimi oleh Andi Mallarangeng. Nurdin Halid yang jarang tampil di publik selama ini, dan hanya bisa berlindung di balik sekjennya, Nugraha Besus dengan wajah melankolisnya, sekarang malah sering tampil dua hari belakangan ini. Dengan berkoar koar Nurdin Halid pun menjelaskan bagaimana dia hanyalah rakyat biasa, yang mana bila pemerintah melucuti semua sarana dan prasarana di tubuh PSSI, dia hanya bisa pasrah. Dan merasa terdzalimi dari kekuasaan yang dimiliki oleh Andi Mallarangeng, sebagai wakil tertinggi pemerintah di bidang keolahragaan.

Tapi, apakah masyarakat bersimpati terhadap manuver Nurdin Halid? Maaf, walau sekampung, saya sama sekali tidak bersimpati..!!

Salam revolusi PSSI..!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun