Mohon tunggu...
Dyah Narang Huth
Dyah Narang Huth Mohon Tunggu... Animator - Dyah Narang Huth

nama pendekku layaknya gado-gado dengan bumbu saus asing. Lahir dan besar di Jakarta. Selepas kuliah 1992, tinggalkan tanah air... karena cinta dan cita-cita. Terus berkecimpung dengan dunia pendidikan bahasa asing maupun budaya... termasuk bahasa Indonesia bagi penutur asing. Memilih profesi yang menghadirkan Indonesia di keseharian dengan mendirikan agentur budaya dan bahasa Indonesia. www.ikatagentur.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oktoberfest: Pesta Rakyat Terbesar di Dunia Ada di Bavaria

22 September 2012   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi bulan Oktober, di selatan Jerman, tepatnya di Bavaria sudah dimulai pesta rakyat terbesar di dunia yang dikenal dengan nama Oktoberfest. Aku memanfaatkan tema budaya ini sebagai proyek publikasi, dengan memanfaatkannya sebagai bahan materi mengajar di kelas bahasa Indonesia. Murid-muridku yang belajar bahasa Indonesia  mendapat tugas membuat teks atau pun menerjemahkan teks yang berhubungan dengan pesta di bulan Oktober yang terkenal seantero dunia. Mereka sendiri banyak yang juga tidak mengenal sejarah Pesta Oktober, jadi proyek ini sangat menarik bagi semua.  Ini hasilnya untuk berbagi informasi. Selamat membaca!

Pesta Oktober dan Sejarah Awalnya.
Pesta rakyat yang diselenggarakan di kota Munich ini merupakan pesta rakyat terbesar di dunia, di dalam ialek lokal Bavaria pesta ini dikenal dengan sebutan Wiesn (Dari kata Theresienwiese=Lapangan Theresse). Sejak tahun 1810 pesta ini memang diadakan di atas lapangan Theresse di ibukota propinsi Bavaria, dan tiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar enam juta manusia, malahan tahun 2011 tercatat menarik hampir tujuh juta orang pengunjung. Spesial untuk Pesta Oktober pabrik-pabrik bir di Munich membuat bir khusus yang disebut Wiesn-Märzen (dari kata bulan Maret) dengan lebih banyak bumbu dasar yang membuat kadar alkoholnya menjadi kebih tinggi, 6-7%.

Dulunya pesta-pesta oktober bukan hal yang jarang di Munich, karena berfungsi untuk menghabiskan bir-bir yang diproduksi bulan Maret. Pesta Oktober yang sekarang kita kenal ini mempunyai sejarah sekitar 200 tahun ke belakang. Pertama kali diadakannya pesta ini di 17 Oktober 1810, dalam rangka pesta perkawinan putra mahkota Ludwig dan putri Theresse pada 12 Oktober 1810 diadakan balapan kuda oleh Saudagar Mayor Andreas Michael Dall´Armi di lapangan yang terletak di tembok kota Munich. Sejak saat itu lapangan tersebut disebut dengan Theresienwiese, dari sana dimulai sebutan Oktoberfest dalam dialek Bavaria Wiesn.

Karena Putra Hahkota Ludwig sangat tertarik pada budaya Yunani Antik, seorang abdinya mengusulkan untuk mengadakan pesta dengan lomba-lomba dari Olimpiade antik. Usul ini disambut dengan semangat, sehingga awalnya Pesta Oktober mempunyai karakter sebagai lomba-lomba olahraga, yang saat ini menjadi panutan bagi pesta Olimpiade. Untuk kegembiraan penduduk kota Munich, Keraton Bavaria memutuskan untuk mengadakan balap kuda di waktu yang sama. Mulailah tradisi Pesta Oktober.

Perkembangannya Menjadi Pesta Rakyat
Tahun 1813 pesta ini ditiadakan karena Bavaria terlibat dalam peperangan Napoleon. Setelah itu dari tahun ke tahun pesta rakyat ini berkembang. Di samping balap kuda, ada tambahan lomba panjat pohon, ada pembuatan lajur-lajur untuk permainan lempar bola kayu, juga ayunan. Tahun 1818 ada kemidi putar. Banyaknya stand-stand undian berhadiah menarik terutama penduduk kota yang miskin, karena ada hadiah porselen, perak dan perhiasan. Tahun 1819 pemerintah kota Munich mengambil alih fungsi pimpinan pesta rakyat ini, dan selalu diadakan rutin di bulan Oktober.

Di akhir Abad 19 Pesta Oktober terus berkembang dengan ciri khas pesta rakyat sebagaimana yang kita kenal saat ini. Waktu penyelenggaraanpun berubah, karena akhir bulan September cuaca akhir musim panas selalu bagus. Mulai 1880 administrasi kota mengijinkan penjualan bir dan 1881 dimulai juga dengan stand penjualan ayam panggang. Cahaya terang listrik juga menerangi 400 stand dan tenda-tenda. Pabrik-pabrik bir mulai mendirikan aula spesial dan banyak diramaikan dengan musik, dan segala macam hiburan lainnya.

Pesta Oktober di Abad 20
Tahun 1910 derayakan 100 tahun Pesta Oktober dan ada 12.000 hektoliter bir yang dikonsumsi. Braeuosl, yang dulunya dikenal sebagai tenda bir terbesar bisa menampung 12.000 pengunjung. Saat ini Hofbraeu-Aula pesta dengan 10.000 tempat bagi pengunjung merupakan tenda bir terbesar di Pesta Oktober.

Tahun 1914-1918 tidak ada pesta Oktober karena perang dunia pertama. Juga di beberapa tahun berikut saat perang dunia ke dua. Secara keseluruhan ada 24 Pesta Oktober yang ditiadakan sejak pesta ini ada di tahun 1810. Pada 26 September 1980 ada ledakan bom di pintu masuk utama pesta Oktober. 13 orang korban nyawa dan 200 lainnya luka-luka. Hal ini merupakan peristiwa buruk di sejarah Jerman.

Pesta Oktober Kini
Pengunjung pesta Oktober juga datang dari banyak negara. Kebanyakan dari Italia, USA, Jepang, Australia. Di tahun-tahun terakhir juga ada tren mode pakaian khas bavaria. Pengunjung banyak mengenakan celana kulit, dan –Dirnl- pakaian wanita Bavaria.

Masalah besar yang tiap tahun muncul adalah konsumsi alkohol yang berlebihan dan pesta juga mempunyai karakter hura-hura alcohol seperti pesta Ballermann di Mallorca-Spanyol.

Di tahun 2005, penyelenggara memutuskan konsep “Wiesn yang Tenang” hingga jam 18.00 hanya ada permainan dan musik-musik yang tidak terlalu keras, agar keluarga dan anak-anak juga bisa berkunjung. Malam harinya baru dimulai dengan pesta dengan musik lainnya yang keras.

Tahun 2010 masyarakat Bavaria memperingati 200 tahun Oktoberfest, di mana juga diselenggarakan pesta sejarah Oktoberfest. Ada banyak hal-hal yang dipamerkan untuk mengingat budaya pesta rakyat yang sudah banyak dikenal di penjuru dunia dengan pesta yang terkenal di Jerman. Di banyak kota-kota di dunia juga mengadakan Pesta Oktober serupa untuk ikut bersenang-senang seperti di pesta rakyat Bavaria.

Sumber bahasa Jerman: Wikipedia dan lainnya.
Terjemahan oleh Bengkel Belajar Bahasa IKAT-Hamburg.
Oleh: Bettina Mohr, Olav Köpke, Veronica Ariyanne, Lely Nasti, Inge Rudloff, Rosemarie Vormbrock, dipandu oleh Dyah Narang-Huth.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun