Teruntuk ibuku...
Ibu apa kabar, apa yang sedang kau kerjakan...
Berkat do'amu di tempat yang jauh ini aku baik-baik saja...
Tubuhmu kecil begitu juga tanganmu...
Kini rambut mu telah bercampur warna tetapi bagiku kau lebih kuat dari apapun.
Sepanjang hari bagimu tak ada waktu untuk sekedar bersantai tetapi kau tak pernah terlihat lelah.
Jam 2 dini hari kau selalu terjaga untuk bermunajat pada-Nya.
Setelah itu kau membuat sarapan untuk keluarga kecilmu.
Bila pagi telah tiba kau akan pergi menebarkan ilmu.
Suatu ketika ketika aku masih duduk dibangku sekolah aku meminta untuk di bangunkan jam 4 pagi untuk belajar.
Dan tepat jam 4 engkau membangunkanku bahkan lebih tepat dari sekedar alarm.
Kini ketika aku jauh, ketika jam segini akan mengunci pintu gerbang rumah kau pasti melihat ke jalan siapa tau aku pulang.
Jujur aku amat senang menjadi anakmu ibu.
Aku bangga mempunyai ibu sepertimu.
Terima kasih ibu atas do'a-do'a mu sehingga aku bisa seperti sekarang.
I love you my mom ...
I miss you ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H