Mohon tunggu...
Cecep Hasanuddin
Cecep Hasanuddin Mohon Tunggu... lainnya -

Sedang mencari pekerjaan, titik!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seriawan

9 Desember 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:53 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seriawan atau sariawan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cetakan keempat tahun 2007, kata itu-seriawan/sariawan-berarti: penyakit pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah (tampak merah putih dan melepuh). Dan rasanya, bila ia menyerang siapa saja, pasti akan merasakan sakit yang tak terkira. Saya pun termasuk berlangganan dikunjungi “tamu” yang tak pernah diundang itu.

Bila si tamu datang, maka tak ada yang saya lakukan selain menyuguhkan apa yang ada. Saya berusaha menyenangkannya, dengan maksud agar dia segera pamit dan pergi jauh-jauh tanpa mengobok-obok semua isi rumah. Bagaimana saya menyenangkan tamu itu agar cepat hengkang?

Pertama, saya akan berusaha sekuat tenaga- kalau ada uang, saya membeli Adem Sari. Menurut iklan yang sering saya liat di layar televisi, Adem sari dapat mengobati seriawan, panas dalam, dan sakit tenggorokan. Saya memutuskan memilih Adem Sari mungkin karena terbujuk rayuan iklan-yang setiap hari, pasti saya tak pernah lewati. Intinya, doktrin, dogma, dan ideologi iklan Adem Sari-pelan-pelan merasuk ke dalam jiwa.

Kedua, andai Adem Sari tak mampu mengusir tamu saya- si sariawan bengis- maka saya mencari alternatif lain. Apa itu? Atas beberapa saran teman dan juga literatur yang pernah saya baca (entah, lupa lagi judul dan pengarang buku itu. Yang jelas mengenai kesehatan, bukan pertambangan), katanya, bila sedang teridap seriawan- banyaklah minum air putih. Kalau perlu, agar lebih bagus, minumlah lebih dari delapan gelas sehari. Saya lalu mempraktekkannya dengan harapan, mudah-mudahan Tuhan segera meng-ACC segala usaha yang dilakukan.

Ketiga, saya baru tahu kalau ini obat seriawan. Ya, Garglin. Karena saya beberapa hari ini terkena barusuh (seriawan, dalam bahasa Sunda), saya harus pula terpengaruh iklan yang menyebutkan, bahwa obat kumur itu (garglin) sangat baik untuk mematikan kuman akibat seriawan atau berkumur bagi yang hobi merokok. Lebih tegas, iklan itu merayu para penikmatnya, akan lebih mantap bukan hanya mengonsumsi Garglin, tapi Adem Sari juga. Memang mantap iklan itu! Memikat tanpa memaksa!

Keempat, saya berkenalan dengan menu ini beberapa tahun ke belakang. Tepatnya, ketika saya pulang ke kampung halaman (Bengkulu). Kakak kedua yang partama kali menganjurkan saya buat memakai obat itu. Nama obatnya Albothyl concentrate.Cair obatnya. Bagi saya, ini baru dan namanya agak asing di telinga. Kata kakak, Albothyl cepat menyembuhkan seriawan. Awalnya, saya takut meneteskan cairan Albothyl pada gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah yang tampak merah-melepuh. Apa yang saya takutkan? Takut pedih! Waw..ternyata, apa yang saya bayangkan terjadi. Pedih sangat! Sangat pedih! Bagaimana setelah ditetes obat cair itu? Amazing pokoknya. Pada bagian yang terkena tetes langsung berubah warna menjadi putih. Sehari, dua hari kemudian, seriawan yang hinggap di rongga mulut saya langsung ngamuk dan hilang!

Kelima, setelah semua usaha dilakukan untuk menyenangkan seriawan, selanjutnya saya menunggu- tentunya dengan sabar, mudah-mudahan ia segera berpindah rumah ke yang lebih nyaman. Begitulah. Sayaberhak mengusir tamu yang tak pernah diundang, walau dengan cara halus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun