Ada beberapa makna atas diamnya seorang pejabat bernama JK yang sedang memegang jabatan sebagai seorang wakil presiden di Republik Indonesia. Namun, makna yang sesungguhnya hanya ada pada JK sendiri, dan hanya kejujuran dan transparansi seorang JK lah yang dapat mengungkapkannya :
- Jika diam, mungkin takut diduga ngrecoki sang presiden Jokowi atau takut ngrusuhi PDIP dimana sang residen berasal
- JK diam mungkin tidak mau terulang kesalahan untuk kali kedua setelah berduet dengan SBY.
- JK diam mungkin menunggu momentum yang tepat untuk bicara.
- JK diam mungkin menunggu perintah eksplisit dari sang presiden.
- JK diam mungkin karena sudah ada suatu kesepakatan antara JK dengan Jokowi atau antara JK dengan PDIP.
Dan mungkin saja satu diantara kemungkinan tersebut ada yang benar atau bahkan salah semuanya hanya JK lah yang tahu, bukan saya atau anda.
Sesungguhnya, jika kedua tokoh (JK & JKW) saling bahu membahu, maka kekuatan pemerintah akan bertambah. Namun sayang dipermukaan nampaknya JK lebih banyak diamnya. Andaikan saja JK diminta menjadi juru runding antara KPK dan Polri serta antara DPR-RI dengan Presiden atau antara KIH dengan KMP maka kasus tersebut tidak akan seberat sekarang ini.
Selamat berkarya pak JK untuk Indonesia.
Selamat Indonesia Halal
Yogyakarta, Jumat, 13 Feb 2015
Teguh Sunaryo
M : 085 643 383838
.......................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H