Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perunggasan Nasional Perlu Solusi Mendasar Pemerintah

31 Agustus 2020   10:58 Diperbarui: 31 Agustus 2020   11:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5). Saat ini banyak perusahaan lama maupun pendatang baru bangun kandang CH besar besaran seperti di Priangan Timur (Ciamis, Tasik ), juga daerah lainnya tanpa mempertimbangkan hasil produksinya dipasarkan kemana, malah dipasarkan ke pasar yamg sudah jenuh dan over produksi. Dengan kondisi jumlah kandang yang ada saja produksi sudah over supply ditambah dampak Covid-19 permintaan turun 30%, selanjutnya pembangunan kandang CH seenaknya dibiarkan bebas. Maka sebaiknya Pemerintah saat ini  segera melarang izin permintaan membangun kandang CH (Closed House.

6). SEGERA BUBARKAN Tim Ahli & Analisa yang ada di Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI (hanya menjadi beban anggaran saja). 

7). Posisikan kembali fungsi sesungguhnya DJPKH menjadi satu satunya alat Pemerintah yang berwibawa dan paham mendalam untuk mengatur Peternakan Nasional yang seharusnya terdiri dari para SDM Direktur yang sangat cerdas serta paham dan berwawasan Peternakan & Perunggasan secara mendalam dan dapat bertindak taktis dan strategis dalam mensolusi semua permasalahan peternakan.

8). Saat ini, sedang musibah Covid19 banyak PHK dan Pengangguran maka segala yang berhubungan dengan kehidupan usaha rakyat kecil harus diprioritaskan. Termasuk dengan keberadaan Pasar tradisional harus diutamakan untuk bisa menyerap semua produksi dari para Peternak Rakyat.

9). Bagi pejabat yang masih tidak bisa menjalankan upaya maksimal tentang pemulihan/recovery ekonomi rakyat khususnya perunggasan maka sebaiknya para pejabat seperti ini segera diganti.

10). Wacana untuk menggunakan BUMN PT.Berdikari dalam mensolusi permasalahan Peternakan Rakyat, tanpa membuat PERPPU atau KEPPRES tata niaga Perunggasan, bukanlah solusi TAKTIS dan STRATEGIS jangka panjang, akan tetapi suatu saat akan menjadi beban berat bagi Pemerintah sendiri karena BUMN PT.Berdikari kembali akan dijdikan kendaraan usaha yang akhirnya kandas serta terjebak dalam solusi AKIBAT sebagaimana terjadi selama ini. PT. PMA tertentu dan PMDN perunggasan yang sudah lama eksis saja mengalami kendala persaingan tidak sehat saat ini. (Ashwin Pulungan - PPUI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun