Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Taktik "Bingungnisasi" untuk Pihak Petahana

17 Juni 2018   06:41 Diperbarui: 17 Juni 2018   07:41 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis berpendapat, bahwa nantinya akan terjadi pengerucutan dalam koalisi Gerindra, PKS, PAN dan PBB sehingga terjadi formasi calon Presiden adalah Prabowo Subianto dan Wapresnya adalah Rizal Ramli (semoga Rizal Ramli mau mengalah demi bangsa dan Negara Indonesia). Atau bisa terjadi formasi calon Presiden adalah Prabowo Subianto dan Wapresnya adalah Yusril Ihza Mahendra. Kedua formasi pasangan ini bisa memenuhi aspirasi seluruh pemilih.

Pendapat penulis untuk petahana adalah akan terjadi pasangan Joko Widodo dengan Moeldoko, yang berdampak kepada partai Golkar, PKB, PPP masing masing salah satu atau salah dua dan salah tiganya akan mundur dari koalisi dengan PDIP, tergantung pada transaksi politik atas kesepakatan banyaknya Menteri yang bisa dilibatkan didalam kabinet sebagaimana yang telah terjadi didalam "Kabinet Kerja" saat ini. Bisa juga terjadi pasangan Joko Widodo dengan Airlangga Hartarto.

Menurut penulis, syah-syah saja manuver serta semburan politik ini dalam status sedang dan sudah dimainkan, yang penting semua Partai harus menyadari bahwa seluruh rakyat Indonesia sedang menantikan kehadiran figur kepemimpinan Nasional Indonesia yang sepenuhnya harus dan bisa memperhatikan perencanaan kinerja untuk peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kepada seluruh Partai Politik, hindarilah didalam Pilpres 2019 politik kepentingan kelompok dan pribadi, rakyat sudah sangat bosan dan jenuh dengan banyaknya anggota DPR-RI yang ditangkap KPK dalam berbagai kasus penyelewengan uang. Sudah saatnya kita semua berpikir dan bertindak untuk membangun bangsa dan Negara tercinta Indonesia sehingga lebih berpotensi lagi dan bisa meraih kemakmuran.

Kepada seluruh pemilih dimanapun berada, harusnya semua pemilih memakai dan melaksanakan hak pilihnya (jangan ada yang Golput) karena Pilpres 2019 adalah momentum terpenting bagi bangsa dan Negara Indonesia. Mari beramai ramai ke TPS untuk memilih pemimpin terbaik sembari ikut mengawasi dari segala kemungkinan MANIPULASI dan KECURANGAN DATA SUARA.

Sebaiknya menurut penulis, sudah saatnya dan kinilah momentumnya (2019) yang terpenting dan tergenting bahwa semua Partai Politik, terutama kepada GERINDRA, PKS dan PAN serta PBB mari kita bersama mengajukan dan mengusulkan serta menetapkan Capres dan Cawapres yang berkualitas untuk bisa melaksanakan kinerja bagi pembangunan kesejahteraan rakyat serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan ada lagi berpikir demi kepentingan jangka pendek dan sesaat, mari berpikir berkinerja untuk jangka panjang kemakmuran Indonesia kedepan. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun