Peta perpolitikan Indonesia saat ini sudah dapat di nilai besarannya dan arahnya. Diharapkan para politisi kita saat ini tidak lagi hanya berpikir kepentingan kelompok, akan tetapi sangat diharapkan oleh seluruh rakyat adalah agar para calon legislator di DPR-RI, para simpul massa dan para partai politik tidak lagi berfikir dan bertindak kepentingan kelompok saja marilah kita semua saatnya di tahun 2019 mendatang untuk bisa berpikir dan berbuat semata untuk pembangunan bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia kini dan kedepan.
Atas dasar kenetralan pola tindak dan pola pikir kita bersama seperti harapan diatas, penulis mengajukan calon Presiden dan Wakil Presiden kepada khalayak rakyat Indonesia yang bisa mewakili semua kepentingan serta terhadap jawaban tantangan Indonesia kini dan kedepan baik permasalahan tantangan didalam negeri dan luar negeri adalah pasangan "Gatot Nurmantyo - Tuan Guru Bajang". Kita harapkan Prabowo Subianto bisa berbesar hati untuk menjadi Bapak Bangsa yang berjiwa besar dan menjadi King Maker untuk pasangan serasi dan kompak "Gatot Nurmantyo - Tuan Guru Bajang".Kedua Capres dan Cawapres tersebut bisa kita singkat dengan sebutan nama Pilpres dengan "Gatot Bajang".
Jika terjadi wujud formasi ideal "Gatot Nurmantyo - Tuan Guru Bajang" dan bisa sesuai dengan harapan seluruh rakyat Indonesia, sehingga semakin membesar harapan optimis terhadap proses perjalanan bangsa dan negara kedepan. Dampaknya akan sangat diyakini kepercayaan pasar ekonomi dalam negeri dan internasional juga bisa semakin menguat. Disamping itu elektabilitas pasangan ini yang Insya Allah semakin sangat membesar, solid dan menguat.
Gatot Nurmantyo sudah teruji dan terbukti merupakan pimpinan yang tegas dan tidak pernah takut kepada pihak asing, terlihat ketika Gatot Nurmantyo menjadi Panglima. Jenderal Gatot sempat menjadi perhatian dunia serta sorotan media asing karena pemberhentian kerja sama antara Indonesia-Australia.Â
Media asing menyebutkan bahwa tindakan dan gebrakan Gatot telah keluar dari batas. Hal ini kemudian membuatnya semacam dikaitkan serta sangat akrab dengan kelompok Islam dan juga pandangan Gatot yang terlihat seperti terlalu mewaspadai China dan sangat mengerti politik konspirasi asing. Kini terbukti dengan terjadinya perang dagang antara AS dan China.
Muhammad Zainul Majdi atau dikenal dengan TGB (Tuan Guru Bajang), bajang berarti muda atau Tuang Guru Muda di Nusa Tenggara Barat (NTB) beliau cukup sukses didalam memimpin Propinsi NTB. Penghafal Al Qur'an ini, memiliki berbagai prestasi pendidikan tinggi dan meraih gelar Doktor dengan predikat Summa Cumlaud.
Menurut pendapat penulis, kedua orang ini adalah calon PilPres dan WaPres yang tidak bisa disanggah dan tidak bisa dicela serta merupakan pasangan yang paling dominan tangguh dan sangat ideal sebagai harapan utama seluruh rakyat Indonesia untuk mengisi momentum terpenting Pilpres 2019 mendatang karena masing masing telah lama memiliki karakter ketangguhan kepribadian dan keberanian yang santun serta sudah sangat teruji dilapangan.
Kedua figur pasangan ini sangat ideal (Gatot Nurmantyo - Tuan Guru Bajang) sebagai tumpuan harapan perubahan Indonesia kedepan, akan dipastikan bisa memiliki daya tarik elektabilitas yang sangat tinggi. Hanya kekuatan kedaulatan rakyatlah yang bisa menentukan nasib bangsa Indonesia kedepan tanpa bisa lagi dipengaruhi secara murahan oleh konspirasi kepentingan dari bangsa lain maupun konspirasi dari kekuatan asing. Semoga !!! (Ashwin Pulungan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H