Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kita Dikepung Figur Kepemimpinan Kepentingan Kelompok

23 Januari 2018   19:30 Diperbarui: 23 Januari 2018   19:59 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai keputusan yang berada pada tingkat Dirjen, selalu terjadi tameng kalimat dan opini "Ini pesanan/permintaan kekuatan diatas" maksudnya adalah seorang Presiden atau pimpinan Partai yang sedang berkuasa. Sehingga semua pihak tidak bisa membantah dan menolaknya. Biasanya hal ini mengandung sebuah kebohongan (falsehood) yang sangat bisa merugikan nama baik seorang Presiden. 

Kalau Menteri yang lupa diri dan tidak memiliki kewibawaan, biasanya percaya saja dengan pesan atau opini tersebut, artinya disini Dirjennya lebih berkuasa daripada Menterinya. Menteri seperti ini adalah sangat membahayakan Presidennya.

Tentang tameng kalimat dan opini "Ini pesanan/permintaan kekuatan diatas" maksudnya adalah seorang Presiden. Ketika ada Lembaga Masyarakat yang menyelidikinya hingga jaringan dilingkaran Presiden dan Menteri ternyata banyak hal bohongya dari setiap Dirjen. Akan tetapi ada Dirjen yang berani menyatakan tameng kalimat seperti diatas dan ini sangat membahayakan seorang Menteri yang ada diatasnya dan sekaligus merusak citra Presidennya.

Penulis berharap pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, tidak ada Menteri yang kondisi serta karakter Dirjennya sepertikenyataan diatas khususnya di Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Ekonomi RI, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI serta Kementerian lainnya. Semoga Program Nawacita tidak hanya sebagai slogan dan propaganda kosong. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun