Berbagai keputusan yang berada pada tingkat Dirjen, selalu terjadi tameng kalimat dan opini "Ini pesanan/permintaan kekuatan diatas" maksudnya adalah seorang Presiden atau pimpinan Partai yang sedang berkuasa. Sehingga semua pihak tidak bisa membantah dan menolaknya. Biasanya hal ini mengandung sebuah kebohongan (falsehood) yang sangat bisa merugikan nama baik seorang Presiden.Â
Kalau Menteri yang lupa diri dan tidak memiliki kewibawaan, biasanya percaya saja dengan pesan atau opini tersebut, artinya disini Dirjennya lebih berkuasa daripada Menterinya. Menteri seperti ini adalah sangat membahayakan Presidennya.
Tentang tameng kalimat dan opini "Ini pesanan/permintaan kekuatan diatas" maksudnya adalah seorang Presiden. Ketika ada Lembaga Masyarakat yang menyelidikinya hingga jaringan dilingkaran Presiden dan Menteri ternyata banyak hal bohongya dari setiap Dirjen. Akan tetapi ada Dirjen yang berani menyatakan tameng kalimat seperti diatas dan ini sangat membahayakan seorang Menteri yang ada diatasnya dan sekaligus merusak citra Presidennya.
Penulis berharap pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, tidak ada Menteri yang kondisi serta karakter Dirjennya sepertikenyataan diatas khususnya di Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Ekonomi RI, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI serta Kementerian lainnya. Semoga Program Nawacita tidak hanya sebagai slogan dan propaganda kosong. (Ashwin Pulungan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H