Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Melawan Penjajahan Ekonomi Kapitalisme

19 Desember 2017   11:03 Diperbarui: 19 Desember 2017   11:19 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi dari UUD 1945 Sudah cukup lengkap agar Indonesia Mandiri, Berdikari dalam bidang IPTEK, Ekonomi, Sosial, Budaya Yang BerTuhan Maha Esa. (Dok. Pribadi))

Pernyataan yang berasal dari Negara Amerika Serikat (AS) yang mengejutkan masyarakat dunia adalah disampaikan dengan tanpa memperdulikan reaksi negatif dari seluruh dunia, dimana Donald Trump (DT) sebagai Presiden AS menyatakan dengan sombongnya bahwa Ibukota Israel adalah Jerusalem (Al Quds). Kita ketahui bersama, bahwa selama ini Jerusalem adalah Ibu kota Palestina. Bahkan disebuah peta yang dirilis pada tahun 1947 oleh surat kabar National Goegraphic, kita tidak lihat dan temukan negara Israel malah yang ada hanyalah Negara Palestina dengan ibukota Jerusalem.

Pernyataan DT telah mengundang reaksi keras dari berbagai negara didunia, sehingga akan terjadi gelombang untuk memboikot semua produksi yang berkaitan atau sebagai link AS didunia, sehingga akan berdampak kepada penurunan besar terhadap roda produksi masyarakat industri di AS, yang akhirnya akan menimbulkan resesi AS yang akan diderita bagi masyarakat AS. Didalam negeri AS sendiri juga, DT mendapat kecaman keras, dimana masyarakat AS juga mengetahui kejiwaan DT adalah sebagai figur Presiden yang mengidap sakit kejiwaan sangat akut (dapat kita saksikan diberbagai media Youtube).

Kedigdayaan AS adalah dibentuk dari kebangkitan kekuatan ekonomi AS pada 25 tahun yang lalu sehingga AS sebagai Kapitalisme Dunia memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi sehingga menobatkan sendiri bahwa negara AS adalah sebagai Polisi dunia. Pada kenyataannya penobatan itu berjalan secara tidak adil dan memiliki politik double standard sehingga yang disaksikan masyarakat dunia adalah promosi-propaganda AS yang negatif kotor atas ketidak adilan yang berlangsung sampai saat ini. 

Bagi kita sebagai masyarakat Islam, hal ini jangan dibiarkan dan harus kita jawab dengan sebuah keseriusan gerakan massal dengan membangun kembali sebuah peradaban kekuatan ekonomi, politik, sosial dan IPTEK juga sebagai mana yang telah terjadi pada "Kejayaan Islam" didunia pada masa 8 abad yang lalu.

Hikmah yang dapat diambil oleh seluruh ummat Islam dunia atas kemungkaran dajjal DT adalah "BERSATU-BERUKHUWAH" dalam segala hal yang bersifat positif serta membangun peradaban manusia yang Rahmatan Lil Aalamiin, sebagaimana tercantum didalam Al Qur'an.     

Ajaran Islam tidak pernah membedakan atau memisahkan antara Politik dan Agama, antara Ekonomi, Budaya, Sosial, Teknologi dengan Agama Islam. Semuanya harus secara holistik bersatu padu tak terpisahkan, karena pada awal ide dan niat (wajib ucap Bismillaahirrahmaanirrahiim) menuju proses perencanaan hingga menjadi produksi nyata harus mengikuti protab-juknis yang HALAL yang diinginkan Allah SWT, hanya saja diperjalanan pencapaian prosesnya ada siasah-politik-ekonomi didalamnya.

Jika ada kelompok yang menganjurkan bahwa politik, ekonomi dan budaya harus dipisahkan dengan agama, itu adalah pandangan sekuler dan ada cuci otak (brain washing) dari pihak musuh Islam. Politik, Ekonomi yang Islami adalah tidak boleh berbohong dan harus jujur (perhatikan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Teknologi terpan yang telah dibangun Rasulullah Muhammad SAW di Kota Madinah dahulu). 

Sekarang penulis ajak untuk masuk kedalam misi dan visi penulis agar kita bisa sampai kepada apa yang akan kita perbuat sehingga kita sebagai ummat Islam bisa membuktikan apa sesungguhnya yang disebut dengan PRAKTIKA RAHMATAN LIL AALAMIIN itu.

Melawan musuh dan melawan penjajahan ekonomi, adalah tidak membeli PRODUK PRODUK PENJAJAH sama sekali. Selanjutnya kita yang terjajah ekonomi, SEGERA MEMBUAT PASAR SENDIRI yang khusus memperjual belikan semua PRODUK PRODUK ANAK BANGSA SENDIRI baik bahan baku, bahan setengah jadi maupun bahan jadi.

Secara bertahap anak bangsa sendiri membuat dan membangun BANK ANAK BANGSA di berbagai Masjid/dekat Masjid yang meladeni semua aliran nilai tukar kebutuhan dan keperluan konsumen anak bangsa sendiri. Design arsitek masjid di Indonesia kedepan adalah harus lengkap dengan Bank, Pasar Swalayan, Kuliner Syariah, Hotel Syariah (disini untuk lobby transaksi ekonomi), Perpustakaan digital offline-online.

Selanjutnya, para anak bangsa yang telah bersatu padu, segera membuat berbagai badan usaha produktif di pertanian, peternakan, aneka industri kebutuhan rumah tangga, Horeka (hotel, restoran, cafe-kantin) syariah dan Produksi TEKNOLOGI TERAPAN yang berdaya saing tinggi, software terbaik frendly, membangun berbagai kawasan hunian PROPERTI SYARIAH komunitas Islami dan design arsitektur yang terbagus dan terbaik (konsep bersyukur tidak ada bahan apapun yang terbuang sia sia) untuk bisa mengisi seluruh kebutuhan semua pasar sendiri yang dibangun secara ber KOPERASI. Bisa juga aneka produksi itu untuk tujuan ekspor keberbagai negara berpenduduk Islam dunia.

INILAH BERSIASAH-POLITIK TINGGI. SECARA inilah, kita ummat Islam BISA MANDIRI dapat berwibawa dan bisa sesungguhnya mewujudkan mensejahterakan semua ummat Islam yang bersatu padu. Cara ini juga, kita bisa menekan dan mematahkan kesombongan Kapitalisme dunia bertekuk lutut dan tidak sewenang wenang lagi kepada Islam.

Analogi Sholat berjamaah diberbagai Masjid, sejarah Kejayaan Islam 8 abad yang lalu serta Demo ummat Islam ABI 212 dan ABP 1712 sangat bisa diwujudkan menjadi awal kekompakan dan soliditas membangun ukhuwah Islamiyah dalam wujud membangun dan memperkokoh EKONOMI SYARIAH di Indonesia. Sudah ada beberapa wujud Koperasi Syariah diberbagai Masjid di Indonesia diberbagai kota setelah ABI 212, tinggal kita bangun link yang kuat dan baik saling terbuka. In syaa Allah. Aamiin Ya Robbal Aalaamiin. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun