Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Umur Maksimal Manusia Bumi Hanya 2,4 Jam

20 September 2015   20:05 Diperbarui: 20 September 2015   20:21 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

QS Al-Ghasyiyah 88:17-20 : "Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?".

Disini pada ayat Al-Ghasyiyah 88:17-20 Allah SWT. ingin menekankan kepada manusia atas KebesaranNya dan KedigdayaanNya serta KemahaanNya.

Lalu kemudian, bagaimana Allah SWT. mengatur jagad raya ini beserta segala isinya ? Allah SWT. telah menciptakan makhluk dari partikel-partikel gelombang cahaya bernama Malaikat dan Malaikat inilah yang mengatur segala ciptaanNya di jagad raya ini. Malaikat yang berjumlah milyaran, adalah makhluk ciptaanNya yang bersifat : patuh, jujur, loyal siap kerja keras, amanah taat untuk menjalankan segala tugas perintah Allah SWT., tidak memiliki nafsu, tidak berjenis kelamin apapun, sangat cerdas dan pintar, tidak pernah makan, minum dan tidur, dapat menjelma sebagai makhluk apapun, selalu bertasbih memuji Allah SWT. serta malaikat memiliki kekuatan dan kecepatan yang sangat luar biasa. Malaikatlah yang menyampaikan wahyu kepada Rasulullah Muhammad Saw.(Malaikat Jibril), Malaikat pulalah yang mencatat amal kebaikan manusia, menjaga manusia, Malaikatlah yang bertugas mencabut nyawa manusia, Malaikat juga yang mengatur konsistensi segala rotasi planet jagad raya siang malam beserta iklimnya di seluruh jagat raya ini. Cahaya adalah satu bagian dari gelombang elektromagnetik. Dalam mekanika quantum modern, cahaya dan semua spektrum dalam radiasi gelombang elektromagnetik lainnya (sinar X, infra merah, gelombang radio, sinar ultra violet dan sinar gamma), dapat bersifat sebagai partikel dan dalam hal lain bersifat pula sebagai gelombang frekuensi. Sistem informasi serta jaringan komunikasi sudah sangat lama menggunakan kecanggihan gelombang cahaya multi super. Kecepatan masing-masing jenis tingkatan cahaya, memiliki kecepatan yang berbeda-beda pula. Inilah bukti ke-Maha Tahuan dan Kesempurnaan dari Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT tidak perlu menyamar dengan sudah payah datang langsung kepada manusia untuk menyampailan firmanNya.

Setelah kita para makhluk ini di Managable secara apik dan terukur bahkan selembar-sehelai daunpun yang gugur masih konsisten tercatat, inilah juga bukti Kasih Sayang Allah kepada semua makhlukNya. Inilah bentuk Rasa Syukur dari Allah SWT yaitu mencatat segalanya atas semua CiptaanNya. Kita manusia seharusnya juga memiliki sifat itu, karena Allah sudah mengizinkan kita sebagai Khalifatullah.

Sekarang kita masuk kepada argumentasi umur maksimal manusia berdasarkan arti terjemahan QS As Sajdah 32:5 : "Dia mengatur urusan langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah 1.000 tahun menurut perhitunganmu".

Dalam arti terjemahan QS As Sajdah 32:5, Allah SWT ingin menggambarkan ManajemenNya yang dibantu oleh milyaran Malaikat yang turun naik dalam satu hari akhirat atau satu hari jagad raya yang kadarnya 1.000 tahun ukuran manusia pada lingkup tata surya dengan matahari kita sekarang beserta gerak rotasi bumi sendiri. Jadi tafsiran kita adalah 1 hari jagad raya = 1.000 tahun ukuran manusia bumi. Artinya jika seandainya, 1 hari jagad raya kita sepakat sementara 24 jam bumi saja, dengan pengertian umur bumi adalah pada lingkup garis lurus cakrawala gugus keluarga planet bumi, satelit bulan dan bintang matahari, maka hitungan sederhana kita :

24 jam jagad raya = 1.000 tahun bumi, 500 tahun bumi = 12 jam, 250 tahun bumi = 6 jam, 125 tahun bumi = 3 jam, 62,5 tahun bumi = 1,5 jam. Artinya 1 tahun bumi = 0,024 jam. Jadi, manusia yang berusia 63 tahun hanya berumur 1,51 jam saja. Maka kalau manusia bisa mencapai umur 100 tahun bumi, maka umur jagad rayanya manusia itu hanya kurang 2,4 jam saja. Kita masih yakin umur bumi manusia akan lebih kecil lagi dari hitungan ini.

Umur ekonomis atau umur mampu beribadah manusia dengan lingkungannya tentu akan berkurang dengan umur biologisnya. Katakan saja jika kita ber umur 70 tahun, waktu yang dipakai untuk istirahat tidur dan kemacetan jalan + waktu lalai/lupa sehari = ±13 jam, artinya umur biologis yang 70 tahun akan berkurang sebanyak ±37,92% umur = ±26,54 tahun. Sehingga umur efektif bisa beribadah kepada lingkungan hanya = (70-26,54) tahun = 43,46 tahun. Kalau kita ambil ukuran diatas 1 tahun bumi = 0,024 jam, maka orang yang berumur biologis selama 70 tahun sebenarnya umur efektifnya untuk beribadah hanya = 43,46 tahun x 0,024 jam = 1,04 jam umur jagad raya (wow… waktu yang sangat singkat).

QS Al-Ashr 103:1-2-3: Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. Baca juga dengan hati terbuka dan sungguh sungguh QS Al-Hadiit 57:20.

Betapa sesungguhnya sangat singkat kita hidup didunia ini. Jika kita ukur lagi dengan beberapa parameter jarak 1 tahun cahaya = 9,324 Triliun Km dan ada bintang yang berjarak terjauh sepanjang 14 Milyar tahun cahaya, dan bintang terdekat ke bumi sepanjang 4,3 tahun cahaya, maka umur kita di bumi sebenarnya akan jauh lebih singkat lagi dari perhitungan didalam tulisan ini. AllahhuAkbar…… AllahhuAkbar…… AllahhuAkbar. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun