Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Allah SWT, Yang Maha Manajer (2)

19 Juni 2015   09:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:41 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H ini, kita ummat Islam wajib tafakur (merenung-berfikir) tentang diri kita, kejadian alam semesta dan kejadian seluruh isinya berupa makhluk hidup tiga dimensi dan makhluk lain diatas tiga dimensi. Manusia saja, kalau dia dapat menjalankan fungsi manajerialnya dalam suatu aktifitas yang menuntut efisiensi produksi, dia akan menggunakan organisasi usahanya yang melibatkan subsistem bidang untuk bersinergi memekanisasi kelancaran usahanya. Seorang pengusaha anak bangsa Indonesia level Internasional dan cabang perusahaannya yang ada di Boston AS misalnya, akan dia kendalikan serta memonitoring aktifitas usahanya dari Bandung hanya dengan menggunakan jaringan on-line terkoneksi dengan pimpinan cabang yang ada di Boston. Dia akan bisa mengetahui berapa omzet hari ini, menit ini, jam ini, bagaimana kinerja para karyawannya secara rinci atas semua penjualan produknya di Boston atau di kota-kota lainnya. Menurut anda, kira-kira kalau Allah Swt. Yang Maha Kuasa yang menciptakan manusia serta menciptakan jagat raya ini beserta ragam multi isinya, apakah lebih rendah atau lebih jauh sangat tinggi kecanggihannya dari pola tindak seperti pengusaha diatas ? Apakah peralatan milik Allah SWT. untuk memonitorng seluruh peristiwa dijagad raya secara rinci dan akurat lebih rendah kecanggihannya dengan yang pernah dibuat oleh manusia akhir-akhir ini ? Disinilah penulis meyakini dan mengatakan bahwa Allah SWT. itu adalah zat Yang Maha Manajer, Maha Menejemen, zat Yang Maha Pengatur, zat Yang Maha Memiliki.

Perhatikan juga bagaimana sempurnanya keseluruhan tubuh manusia sehat yang diorganisasikan secara canggih bersinergi dari keseluruhan organ dalam tubuh manusia. Perhatikan juga salah satunya bagaimana proses produksi yang sangat efisiensi tertinggi dari sejumlah sapi memproduksi protein susu hanya dengan memakan rerumputan, meminum air, selanjutnya perhatikan juga bagaimana tanaman buah-buahan bagaimana efisiensinya dan canggihnya mereka yang hanya memanfaatkan akarnya pada satu tempat tanah subur dan air serta sinar matahari bisa menghasilkan buah-buahan dengan rasa manis, asam dan enak rasanya bersama berbagai mineral dan vitamin bermanfaat lainnya bagi kesehatan manusia. Serta sangat banyak lagi yang tidak akan habis-habisnya bisa dituliskan hingga akhir masa dunia ini. Bahkan Allah SWT. masih saja menciptakan berbagai makhluk makhluk baru dan planet-planet baru sampai kini.

Semua kenyataan ini, dapat kita lihat pada Wahyu Allah SWT. dalam Kitab Al-Qur'an yang disajikan dalam ratusan ayat yang berkaitan dengan Maha Pengaturnya Allah SWT. Tulisan asli Al Qur'an tidak saya sertakan, akan tetapi arti ayatnya saja yang disampaikan dalam tulisan ini, sebagiannya adalah :

QS  Al Baqorah 2 : 29 : "Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu".

Dalam hal ini, semua yang diciptakan Allah SWT. tidak ada yang sia-sia, semuanya bermanfaat dan semua ciptaan Allah SWT. dari yang sekecil-kecilnya (Virus) sampai yang sebesar-besarnya (Planet) dimonitoring secara akurat proses kehidupannya, aktivitasnya dan kematiannya tercatat rapi tersistematis dan akurat.

QS Al Mulk 67:3  : "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ?".

Memperhatikan ayat Al Mulk 67:3, jika ada yang mengatakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengarang Al Qur’an, tidak terbukti sama sekali, bagaimana pada zaman itu belum ada penelitian mendalam tentang Astronomi, Rasulullah menerima dengan tepat dan benar Wahyu Allah dari perantara Malaikat Jibril (Zat cahaya) informasi akurat langit tujuh lapis dan diantaranya ada berbagai planet-planet benda alam semesta yang saling bergerak dalam kesimbangan daya tarik masing-masing planet dengan planet lainnya. Dipastikan isi Wahyu ini datang dan berasal dari Yang Maha Mengetahui Allah SWT. Selanjutnya, dengan kecanggihan tekhnologi manusia saat ini, terbukti secara ilmiah isi ayat Al Mulk 67:3 ini.

QS Al-Baqarah 2 : 164 : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi. Silih bergantinya malam dan siang. Berlayarnya bahtera di laut yang membawa apa yang berguna bagi manusia. Dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Ia hidupkan bumi sesudah matinya (kering). Dan Ia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan. Dan pengisaran air dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sesungguhnya (semua itu) terdapat tanda-tanda (Ke-Esaan dan Kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan".

QS Ali Imran 3:190 : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal".

QS Yunus 10:3 : "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izinNya. Zat yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran ?".

QS Ar Ra'ad 13:2 : "Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagai mana yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam diatas Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan makhlukNya, menjelaskan tanda-tanda kebesaranNya supaya kamu meyakini pertemuanmu dengan Tuhanmu".

QS Ar- Rum 30:22 : "(Dan) Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah diciptakan-Nya langit dan bumi serta berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu .......".

QS As Sajdah 32:4 : "Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

QS As Sajdah 32:5 : "Dia mengatur urusan langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah 1.000 tahun menurut perhitunganmu".

Memperhatikan ayat As Sajdah 32:5Dia mengatur urusan langit ke bumi” dengan menggunakan makhluk bernama Malaikat serta laporan itu sampai KepadaNya hanya dalam sehari yang kadarnya setara 1.000 tahun ukuran waktu manusia bumi. Bahkan sehari ada ukuran waktunya sampai 50.000 tahun waktu ketetapan manusia bumi tergantung jarak dan lapisan langit yang DiciptakanNya. Semua ini adalah merupakan inspirasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi manusia berakal. Kecepatan cahaya yang disepakati manusia bumi saat ini adalah ±300.000 km/detik.

QS  Az Zumar  39:21 : "Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkanNya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal".

QS At-Thaariq 86:5-7  : "Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan? Dia diciptakan dari air terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dengan tulang dada perempuan".

Demikian halus dan tingginya sastra bahasa Al Qur’an pada kalimat ayatnya tidak memfokuskan nama organ tubuh manusia secara langsung dan bahasa ini sudah sangat mahfum bagi manusia berilmu dan berpengatahuan.

QS At-Thaariq 86:11-16  : "Demi langit yang mengandung hujan, dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan, sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil, dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya".

QS Al-Ghasyiyah 88:17-20 : "Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?".

Disini pada ayat Al-Ghasyiyah 88:17-20 Allah SWT. ingin menekankan kepada manusia atas KebesaranNya dan KedigdayaanNya serta KemahaanNya.

Lalu kemudian, bagaimana Allah SWT. mengatur jagad raya ini beserta segala isinya ? Allah SWT. telah menciptakan makhluk dari partikel-partikel gelombang cahaya bernama Malaikat dan Malaikat inilah yang mengatur segala ciptaanNya di jagad raya ini. Malaikat yang berjumlah milyaran, adalah makhluk ciptaanNya yang bersifat : patuh, jujur, loyal siap kerja keras, amanah taat untuk menjalankan segala tugas perintah Allah SWT., tidak memiliki nafsu, tidak berjenis kelamin apapun, sangat cerdas dan pintar, tidak pernah makan, minum dan tidur, dapat menjelma sebagai makhluk apapun, selalu bertasbih memuji Allah SWT. serta malaikat memiliki kekuatan dan kecepatan yang sangat luar biasa. Malaikatlah yang menyampaikan wahyu kepada Rasulullah Muhammad Saw.(Malaikat Jibril), Malaikat pulalah yang mencatat amal kebaikan manusia, menjaga manusia, Malaikatlah yang bertugas mencabut nyawa manusia, Malaikat juga yang mengatur konsistensi segala rotasi planet jagad raya siang malam beserta iklimnya di seluruh jagat raya ini. Cahaya adalah satu bagian dari gelombang elektromagnetik. Dalam mekanika quantum modern, cahaya dan semua spektrum dalam radiasi gelombang elektromagnetik lainnya (sinar X, infra merah, gelombang radio, sinar ultra violet dan sinar gamma), dapat bersifat sebagai partikel dan dalam hal lain bersifat pula sebagai gelombang frekuensi. Kecepatam masing-masing jenis tingkatan cahaya, memiliki kecepatan yang berbeda-beda.

Perhatikan ayat dibawah ini, bagaimana sistem kinerja pelaporan kepada Allah SWT. atas Maha Manajerial yang konsisten rutin berjalan setiap detik.

Para malaikat sebagai utusan yang mengurus segala urusan atas kehendak Allah naik dan turun dalam sehari.

QS Al Ma'aarij 70:4 : "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun".

QS Faatir 35:1 : “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Cara Allah Swt. Maha Kreator menurunkan wahyu yang ditujukan kepada Rasul Allah, cukup dengan mengutus perantara penyampai wahyu yaitu malaikat Jibril, lalu diterima oleh manusia pilihan berakhlak karimah, jujur dan ummi bernama Rasulullah Muhammad SAW. Maka wahyu yang berupa firman Allah itu sampai kepada manusia pilihanNya. Maksud Allah menyampaikan firmanNya adalah untuk menjadikan sebagai manual/pedoman hidup di dunia bagi manusia bumi. Inilah pembuktian bahwa Allah SWT. Maha Besar juga adalah Maha Manajer. Bagi penerima wahyu, wajib untuk segera menyebarkan, mensosialisasikan dan menyampaikan firman Allah itu walau dalam tantangan yang sangat berat sekalipun. Inilah gambaran rasionalisasi mata rantai manajerial tingkat tinggi Allah SWT. yang berproses dan berjalan didalam jagad raya ini. Dikaitkan dengan ilmu pengetahuan modern terkini dalam bidang digital serta komunikasi multi media, adalah sangat selaras.

Penjelasan tentang Malaikat ini sangat banyak dalam ayat-ayat Al Qur'an dan hanya beberapa saja ditampilkan diantaranya :

QS An Nahl 16:102 : “Katakanlah : “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

QS Asy Syuura 42:51 : "Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan malaikat lalu diwahyukan kepadanya dengan seizinNya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana".

QS Asy Syuura 42:52 : "Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu Al Qur'an dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Qur'an dan tidak pula mengetahui apakah Iman itu, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus".

Al Quran menurut ayat Asy Syuura 42:52 adalah sumber pengetahuan dan petunjuk jalan yang paling lurus termasuk yang terpenting tentang pengetahuan Iman. Iman adalah perpaduan akal yang bertekhnologi sehingga menerima kejakinan kebenaran adanya Allah SWT., kebenaran Rasulullah Muhammad SAW, kebenaran Al Qur’an dan diterima dalam hati sanubari manusia sebagai pedoman hidup dan berkehidupan didunia dan akhirat.

QS Qaaf 50:17 : "(yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu malaikat duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri".

QS Al Ikhlash 112:1-4 : "(1)Katakanlah : Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (2)Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (3)Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (4)dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Menurut ayat Al Ikhlash 112:1-4 Allah SWT. Maha Esa, Maha Tunggal Dia tidak beranak maupun diperanakkan dan Allah SWT. tidak bergantung kepada siapapun maupun yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Serta Allah SWT. tidak ada seorangpun yang setara dengan Allah SWT.

Disamping Malaikat, Allah Swt. juga menciptakan makhluk dari partikel-partikel zarrah api bernama Jin dan Jin ini memiliki sifat sebaliknya dari Malaikat (disini tidak kita perpanjang bahasan tentang Jin ini). Sifat Jin hampir sama dengan sifat manusia ada yang pintar, cerdas adapula yang bodoh, umumnya para Jin suka menggoda dan menyesatkan manusia. Para Jin bisa merasuk kedalam jasad manusia dan manusia seperti ini biasanya sombong dan merasa paling pintar sendiri merasa jagoan padahal sangat lemah. Manusia yang kerasukan Jin biasanya senang menggoda manusia lainnya, suka juga menyesatkan para manusia dengan argumentasi yang seolah-olah benar. Kebanyakan para Jin terheran-heran melihat para manusia karena sifat manusia sudah jauh melebihi sifat jahat mereka. Umpamanya ada manusia membuat ideology yang menyesatkan banyak manusia dan membuat versi kitab suci yang isinya karangan pembenaran-pembenaran selama beratus tahun lamanya (Kitab Talmud, Kitab Ajaran Komunis, Kitab Sciencetology, Kitab Tazqirah) . Jin juga bisa dimanfaatkan manusia dalam pemilikan ilmu tertentu, karena Jin itu ibarat seperti sapi, kerbau dan gajah, anjing atau binatang lainnya. Beberapa contoh penyesatan Jin adalah, kepercayaan pada Jin Gunung Kawi serta banyak tempat lainnya pembawa keberuntungan dan meminta tumbal korban nyawa manusia kesayangan terdekat atau tempat keramat lainnya, penggandaan uang, susuk yang ditanamkan pada jasad manusia dan lain-lain yang sangat menyesatkan manusia.

Penjelasan tentang Jin ini sangat banyak dalam ayat-ayat Al Qur'an dan hanya beberapa saja ditampilkan diantaranya :

QS Al Hijr 15 : 26 : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk".

QS Al Hijr 15 : 27 : "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas"

QS Ar Rahman 55 : 15 : "Dan Dia telah menciptakan jin dari nyala api"

QS Al An'aam 6:112 : "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhannmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan".

Oleh karena itu, orang yang selalu bergaul atau merasukkan Jin kedalam dirinya, atau dirinya sudah lama mengadopsi Jin, selalu bersifat panas dan panasan, kesombongan senantiasa ada didalam diri mereka, merasa paling benar dalam kelompoknya, padahal merekalah yang paling salah dan sesat. Iri hati melihat orang/manusia tulus menyampai kebenaran yang hak, iri hati melihat manusia merealisasikan kejujuran, iri hati melihat kelompok manusia beribadah kepada Allah SWT. dan menyatakan kelompok itu adalah kelompok manusia yang tidak bisa diselamatkan, kelompok itu miskin dan keras prinsip untuk diajak sebagai manusia percaya dan selamat serta lain sebagainya. Padahal kelompok dirasuk Jin inilah yang sangat sesat dan menyesatkan, tapi merasa paling benar atas kesesatan mereka.

Selanjutnya, disamping Malaikat dan Jin, Allah SWT. menciptakan manusia yang dijadikan dari bahan tanah liat kering seperti tembikar dari lumpur hitam yang dibentuk. Nabi Adam adalah manusia pertama ciptaan Allah SWT. Makhluk yang paling sempurna dan dimuliakan Allah SWT. adalah manusia. Makanya manusia diharapkan oleh Allah SWT. menjadi makhluk rahmatan lilalamin yang bisa menjaga kelestarian planet Bumi, menjaga keseimbangan, keadilan, kasih sayang dan kedamaian antar sesama makhluk hidup secara arif dan bijaksana. Untuk itu diperlukan manual/pedoman hidup dalam bentuk firman Allah SWT. yang berproses menjadi Kitab Al Qur'an. Karena Allah SWT. adalah Maha Manajemen, Maha Manajer untuk menyampaikan manual hidup itu, cukup Allah SWT. mengutus Malaikat Jibril (zat Malaikat dari cahaya) untuk mendownloadkan wahyu Allah SWT. kepada manusia pilihan Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW. kedalam bahasa dan tulisan yang dimengerti oleh manusia bumi. Sampai saat ini, diseluruh dunia hanya Al Qur'an sebagai Kitab satu-satunya yang paling humanis, paling konsisten serta tidak pernah berubah isi tulisannya satu huruf-pun sejak dahulu diturunkan hingga akhir zaman dibaca dalam tulisan serta bahasa yang sama serta irama yang sama oleh sebagian besar masyarakat dunia. (QS Al Hijr 15:9 : "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya"). Semoga tulisan ini menjadi bahan renungan serta bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Semoga juga tulisan ini sebagai ajang amaliah bagi penulis untuk semua kalangan pembaca. (Ashwin Pulungan)

Daftar Tulisan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun