Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Situasi Keuangan Negara Seperti Ini, Perlu Tax Amnesty

17 Desember 2013   14:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:49 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387263665417384943

Beberapa kinerja Pemerintah saat ini yang menghambat Tax Amnesty adalah :

  1. Sudah terjadi berbagai indikator ekonomi nasional yang semakin memburuk yaitu terjadinya perlemahan nilai tukar rupiah saat ini sudah pada Rp. 12.098,-/1US$ yang sudah sangat tinggi atas patokan APBN Rp. 9.600,- ,
  2. Inflasi secara nasional yang semakin meningkat,
  3. Cadangan devisa nasional semakin mengecil,
  4. Peningkatan jumlah subsidi BBM yang menguras devisit transaksi berjalan,
  5. Kenaikan BI rate yang menyebabkan tingkat suku bunga acuan perbankan mencapai 7,50%, yang malah rupiah terus melemah. Menerpa UKM yang semakin rentan.

Belum lagi beberapa bulan mendatang Indonesia menghadapi tahun politik untuk Pemilu April 2014 yang bisa memicu berbagai kemungkinan terjadi dalam gejolak perekonomian nasional. Jika beberapa bulan mendatang rupiah masih terdepresiasi kearah Rp. 12.450,-, ada kemungkinan terjadi gerakan tidak menentu gejolak perekonomian. Semoga pada batas nilai rupiah sekarang, pemerintah mampu mempertahankan tekanan depresiasi rupiah dan diharapkan kembali mendekati/mengarah angka patokan nilai tukar APBN.

Beberapa instrumen Moneter dan Pembangunan yang perlu menjadi pertimbangan dalam mendukung Tax Amnesty ini adalah :

  1. Melakukan verifikasi tajam yang akrab atas seluruh individu pemilik uang di luar negeri,
  2. Mewujudkan kemampuan Pemerintah untuk memekanisasi konversi mata uang dengan baik dan benar untuk menihilkan kemungkinan terjadinya kesalahan serta mempermudah pengawasan dan evaluasi,
  3. Mewujudkan adanya deposito valas pada berbagai bank pelaksana,
  4. Mewujudkan kemampuan Pemerintah untuk menstabilkan makro ekonomi secara berkesinambungan sehingga bisa menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi,
  5. Mewujudkan peningkatan bunga simpanan yang tinggi untuk mengurangi jumlah uang yang beredar,
  6. Mengurangi dan sangat membatasi jumlah impor barang mewah (budaya hedonisme bangga-banggaan) yang tidak produktif,
  7. Mengurangi segala kemungkinan yang menguras devisa untuk belanja impor kebutuhan yang bisa dihasilkan di dalam negeri.
  8. Pemerintah harus bersegera melakukan Pembangunan industri pengolahan peningkatan nilai tambah terhadap produk sumber daya alam sendiri. Sehingga produk SDA tidak hanya semata di ekspor seperti selama ini dilakukan,
  9. Pemerintah bersegera mambangun industri pengolahan bahan baku dan bahan setengah jadi dari SDA sendiri untuk memperkecil kandungan impor pada setiap industri di dalam negeri yang bisa menyebar di seluruh wilayah strategis Indonesia,
  10. Pemerintah harus membuat grand design baru terhadap politik Pembangunan industri terpadu berjangka panjang yang efisien berdaya saing tinggi yang mendekati sumber energi setempat, dekat dengan produk SDA setempat, dekat dengan pemasaran ekspor.

Semoga tulisan ini, bisa menjadi bahan masukan dan bermanfaat bagi seluruh pihak yang berkepentingan agar ekonomi Indonesia segera pulih kearah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi sehingga pemerintah mampu untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Ashwin Pulungan)

Daftar Aneka Tulisan Lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun