Hari ini DKI memilih pemimpinnya yang akan melakukan perbaikan dan perubahan bagi Kota Jakarta. Ada yang tidak sesuai dengan pelaksanaan disemua TPS di Jakarta yang mungkin melanggar dan merupakan kampanye gelap yang tidak dimiliki oleh calon lainnya sehingga calon incumbent merasa risih dan miris.
- Ketika menerima surat panggilan untuk memilih bentuk surat panggilan kotak-kotak,
- Ketika menuju bilik suara bentuknya kotak-kotak segi empat,
- Ketika memasukkan surat suara kembali menemukan kotak-kotak penampung suara,
- Ketika melihat kotak suara, yang menyangganya adalah meja yang kotak-kotak,
- Ketika melihat taplak mejanya ketemu lagi kotak-kotak,
- Ketika melihat admin yang sedang menilai tulisan, pikirannya terkotak-kotak oleh seleranya dan kepentingannya.
- Mari kita bersatu padu untuk membangun bangsa dan negara pada setiap kotak-kotak wilayah dalam kotak besar persatuan NKRI,
- Semoga tulisan ini tidak dianggap copy-paste oleh admin yang selama ini selalu dengan kalimatnya admin yang dicopy-paste dengan kalimat yang itu-itu saja.
Tidak ada yang berbentuk KUMIS. Semoga kedepan ada yang bisa dibentuk seperti KUMIS, kotak suara bentuk kumis, meja bentuk kumis, surat suara bentuk kumis yang akhirnya copot deh Kumisnya. Jangan KUMIS (Kumuh MIskin Semerawut).
Salam, semoga terpilih figur yang terbaik untuk Jakarta.