Oleh : Ashwin Pulungan
Hampir semua orang mengatakan bahwa para calon Presiden yang sedang diusung dan dipromosikan sekarang ini untuk pemilihan Presiden 2014 adalah calon yang itu ke itu lagi (lu lagi lu lagi - dia lagi dia lagi), hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh rakyat sudah sangat bosan dengan calon Presiden mendatang. Apalagi selama sepuluh tahun ini, seluruh rakyat dipimpin oleh kepemimpinan Nasional yang tidak bisa memenuhi kehendak seluruh rakyat juga untuk memenuhi janji-janji yang telah disampaikan Presiden terpilih ketika Pemilu yang telah dilewati. Perubahan yang dijanjikan dahulu ternyata bukan perubahan yang membaikkan bagi seluruh rakyat, akan tetapi perubahan kesejahteraan hanya untuk mereka yang mendapatkan peluang kekuasaan serta jabatan di pemerintahan dengan segala cara kotor. Rakyat menerima perubahan dari kebutuhan pokok yang murah menjadi kebutuhan pokok yang serba mahal, peluang pekerjaan yang mudah menjadi peluang yang serba sangat sulit (pengangguran bertambah-tambah), pendidikan bagi seluruh rakyat yang murah menjadi pendidikan bagi seluruh rakyat yang sangat mahal dan tidak terjangkau apalagi di perguruan tinggi (banyak anak rakyat yang putus pendidikan).
Jabatan Presiden Adalah Jabatan Pengabdian
Jabatan Presiden merupakan suatu pengabdian kepada Allah SWT sebagai Khalifatullah untuk regional suatu negara serta pengabdian kepada sesama manusia. Bayangkan saja, apabila seorang Presiden membuat keputusan atas gagasan baik akan bermanfaat bagi 237.556.363 orang lebih manusia di NKRI (BPS-2010) dan itu berlangsung selama periode jabatan 5 tahun. Bayangkan juga bila setiap 3 hari sekali ada keputusan yang membaikkan sisi kehidupan seluruh masyarakat maka setahun ada 122 keputusan dan selama jabatan bila Presiden berumur panjang akan ada 610 keputusan yang membaikkan kehidupan rakyat. Berapa pahala untuk tabungan akhirat yang didapat seorang Presiden apabila satu perbuatan pahala akan diganti oleh Allah SWT sebanyak 10 kali (QS. 6:160) maka akan terjadi 610 x 237.556.363 x 10 = 1.440.909.381.430 (1,44 Triliun pahala) dan itu akan berdampak kebaikan lainnya dari setiap manusia di NKRI ini. Disaat tidak menjabat lagi maka pahala itu terus mengalir akan ada multiplier effect pahala bagaikan air bah pahala hingga wafatnya sang mantan Presiden. Apabila sebaliknya dilakukan oleh seorang Presiden, maka laknat Allah SWT juga akan setimpal dan berlipat-lipat mendapatkan dosa yang akan diderakan kepada sang Presiden.
Mimpi Memilih Presiden
Ada persyaratan penting yang harus diberlakukan untuk menjadi Presiden di NKRI saat ini adalah :
- Dia seorang yang jujur, amanah, tidak munafik, bersih dari korupsi, suka dan aktif menulis tentang bangsa dan negara. Tidak akan mengeluarkan uang untuk dana pemilihan Presiden,
- Dia pemberani dan cepat untuk membuat keputusan, selalu menyayangi seluruh rakyat Indonesia, tegas memimpin Kabinet, mampu memotivasi para Menterinya,
- Dia adalah pribadi yang tidak mau menjadi kacung Asing apalagi boneka Asing, berjiwa tegas dan penuh pertimbangan kepada Asing demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia,
- Dia mampu menggalang pertemanan Internasional dengan berbagai Kepala Negara lainnya, serta menjalin hubungan diplomasi Luar Negeri dengan apik dan baik,
- Dia cerdas dan mampu membuat gagasan bernas bagi seluruh rakyat NKRI dan Internasional,
- Dia memiliki SQ, IQ, EQ yang baik serta stabil.
Pemilihan Umum 2014 Adalah Kunci Kebangkitan Indonesia. Untuk itu Kita Semua Harus Waspada Terhadap Pemimpin Kacung Asing dan Boneka Asing. Jika salah pilih, maka seluruh kondisi Indonesia akan berjalan ditempat seperti sekarang ini.
Mimpi Jadi Presiden
Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seorang Presiden terpilih di Indonesia saat ini.
- Mengangkat pembantu Menteri yang memiliki kemampuan yang telah terbukti dalam kenyataan sehari-hari dan menteri yang diangkat adalah professional dibidangnya dan tidak diperlukan Wakil Menteri,
- Membenahi serta memperbaiki seluruh sumber pendapatan Negara terutama Pajak agar tidak ada lagi petugas yang bisa memanipulasi pajak dengan wajib pajak. Semua pemasukan dari pajak bisa diperlihatkan kepada umum begitu juga penyalurannya,
- Membenahi seluruh pengeluaran Negara dalam APBN serta memerintahkan kepada seluruh Kepala Daerah agar melakukan keterbukaan anggaran baik pemasukannya maupun realisasi pengeluarannya,
- Membenahi seluruh UU yang berisi pemihakan kepada Investasi Asing serta mengusulkan kepada DPR-RI agar diadakan revisi berbagai UU, begitu juga revisi Peraturan Pemerintah, Kepppres, Kepmen, serta peraturan lainnya,
- Meninjau kembali dengan segera seluruh perjanjian Investasi Asing yang merugikan Negara dan Bangsa seperti perjanjian dengan PT.FreePort dan lain sebagainya,
- Membenahi Kedaulatan Energi Nasional, agar menghilangkan ekonomi biaya tinggi dalam segala transaksi energi Nasional. Listrik Nasional segera menggunakan energi yang murah dan terbarukan,
- Memberlakukan seluruh SDA di NKRI menjadi produk yang bernilai tambah sehinga Indonesia terhindar sebagai Negara pengekspor bahan baku mentah. Mengembalikan kembali Kedaulatan Sumber Daya Alam Indonesia,
- Membangun infrastruktur di dalam negeri yang akan mendukung seluruh eksploitasi SDA serta kreatifitas SDM rakyat Indonesia yang mengolah nilai tambah SDA,
- Membangun aneka kemandirian pabrikasi alat transportasi seperti membangun kembali Industri pesawat terbang, industri perkapalan yang lebih canggih, membangun industri angkutan darat (mobil Nasional, mobil angkutan, bis dan truck, kreta api, tram dan sebagainya) yang menggunakan energi yang murah serta akrab-ramah lingkungan,
- Mengembangkan Industri Alutsista yang telah ada serta mengikuti perkembangan teknologi terbaru saat ini sesuai dengan permintaan pasar,
- Membangun, mengembangkan aneka Lembaga serta Badan riset agar bisa mengimbangi kemampuan nilai tambah terhadap SDA. Selanjutnya berbagai lembaga riset ini mampu membuat aneka peta potensi seluruh daerah NKRI. Membangun beraneka lembaga pendidikan keterampilan untuk mendukung kemampuan produksi bernilai tambah dan bersinergi dengan propek pasar Internasional yang sudah dipersiapkan,
- Membangun serta mengembangkan seluruh potensi kelautan Indonesia sehingga menjadi potensi yang bernilai tambah. Termasuk potensi keindahan alam Indonesia,
- Memotivasi dan menggerakkan serempak seluruh Kepala Daerah sehingga dalam waktu cepat bisa bersinergi mewujudkan aneka potensi daerah berupa pertanian, peternakan, perikanan serta aneka industri manufaktur,
- Meningkatkan ekspor produksi bernilai tambah ke seluruh dunia dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan marketing seluruh Kedutaan Indonesia dan Konsulat Indonesia yang ada diseluruh dunia,
- Membebaskan seluruh masyarakat yang mengikuti pendidikan dasar, menengah, Atas dan Perguruan Tinggi dari segala biaya pendidikan dan seluruhnya atas tanggungan beban biaya Negara. Memperbanyak buku pengetahuan dan buku-buku pelajaran dalam berbagai bentuk e-book lengkap yang bisa diunduh gratis oleh seluruh peserta didik. Meningkatkan kemampuan guru dan dosen serta juga meningkatkan pendapatannya,
- Membebaskan perjalanan protokoler Kepresidenan dari segala pengawalan dengan cara yang kuno dan kendaraan presiden tidak memerlukan pengawalan seperti selama ini. Hal yang sama berlaku kepada seluruh para Menteri Kabinet, para Gubernur, para Bupati/Walikota. Kecuali hal yang darurat.
Tepat jam 04.00 wib saya terbangun dan mempersiapkan diri untuk sholat subuh. Saya terkaget kenapa saya bisa mimpi seperti itu ? Jadi Presiden kok dimimpikan. Yahh.... dengan bermimpilah kita bisa melakukan apa saja yang terbaik yang berbeda dengan kenyataan keseharian. Mungkinkah mimpi ini bisa menjadi kenyataan pada tahun 2014 yang akan datang ? Dan adakah sosok calon orang seperti itu ? Saya yakin sosok seperti itu ada Cuma orang seperti itu tidak akan mau mencalonkan kedalam partai dan orang seperti ini seharusnya "DILAMAR" oleh seluruh tokoh masyarakat Indonesia. Jika tidak bisa ditemukan, maka saya mengusulkan dibentuknya "Kepemimpinan Kolegial yang dipimpin oleh sembilan orang Tokoh dipercaya" untuk tahun 2014. Rasionalkah catatan mimpi ini ? (Ashwin Pulungan)
Salam, berhati-hatilah memilih Pemimpin mendatang di NKRI.
Solusi Indonesia 2014 Segera Bentuk Kepemimpinan Kolegial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H