"Setahun setelah aku membeli Al-Quran berbahasa Inggris, Mr. Khaki dan aku menghadapi jalan buntu. Tidak ada satu hal pun yang telah kubaca sampai sejauh ini, yang meyakinkanku tentang adanya konspirasi kaum Yahudi. Kuakui, waktu satu tahun sama sekali tidak cukup untuk mencerna Al-Quran, apalagi di usia empat belas tahun. Masih banyak proses pendewasaan mental yang harus kulalui. Aku tidak dapat melupakan begitu saja ceramah anti-Semit yang agresif dari Mr. Khaki. Memangnya aku ini siapa sehingga bisa memutuskan apakah dia penuh omong kosong atau tidak, sebelum aku memiliki semua buktinya? Karena itu, aku menantang dia untuk memberikan bukti-bukti adanya persekongkolan kaum Yahudi. Jawabannya adalah sebuah ultimatum: Kamu percaya atau keluar dari sini! Dan kalau kamu keluar dari sini, keluarlah untuk selama-lamanya".
Jawaban :
IM disini berupaya menjilat dan memuji kaum Yahudi yang Freemason yang Zionis-illuminati dan dia tidak menemukan tentang konspirasi (padahal konspirasi itu adalah nyata ada dan telah banyak korban jiwa). IM disini dimanfaatkan oleh Zionis untuk menutupi kebusukan mereka terhadap masyarakat dunia. IM menghina ustadz bernama Mr.Khaki (kebenaran nama itu dan keberadaannya diragukan). Bagaimana mungkin IM yang masih berumur 14 tahun ingin menguasai pemahaman tentang Al Qur'an secara dalam ? Apalagi IM (14 tahun) sudah bertanya tentang konspirasi Yahudi yang ingin dia buktikan didalam Al Qur'an ? Dan ini dia pertanyakan kepada Mr.Khaki. Benarkah IM yang saat itu 14 tahun diusir oleh Mr. Khaki hanya dengan mempertanyakan tentang konspirasi Yahudi ? IM disini sangat mengada-ada dan mengarang kosong.
Halaman 26 :
"Pertanyaan pertama adalah, "Bagaimana Anda bisa membuat Islam mampu menerima Homoseksualitas ?" Secara terbuka, kunyatakan diriku sebagai seorang lesbian. Aku memilih untuk "mengakuinya kepada dunia luar". Karena, setelah menjadi dewasa dalam rumah tangga yang penuh penderitaan, di bawah kekuasaan Ayah yang sewenang-wenang, aku tidak akan menentang cinta suka-sama-suka yang menawarkan kegembiraan sebagai orang dewasa. Aku bertemu kekasih pertamaku pada usia dua puluhan. Beberapa minggu kemudian, aku menceritakan hubunganku dengannya kepada Ibu. Dia merespons dengan bijak, seperti biasanya. Sehingga, pertanyaan apakah aku bisa menjadi seorang muslim dan seorang lesbian pada saat yang bersamaan hampir tidak menggangguku sama sekali. Yang itu adalah agama. Yang ini adalah kebahagiaan. Aku tahu mana yang lebih kubutuhkan".
Jawaban :
IM menginginkan agar homoseksualitas bisa diterima oleh Islam dan itu wajar sebagai ajaran agama Islam. Inilah bentuk upaya jahat merusak Islam dari dalam seraya mengaku-aku IM beragama Islam dan muslimah sejati. Padahal IM adalah orang yang diorbitkan kelompok musuh Islam dengan membuat beraneka buku-buku versi Islam padahal itu sangat menyesatkan. Bahkan IM ingin menghalalkan perzinahan serta lesbianism-homonism dan itu adalah agama Islam katanya. Jelas sekali pemikirannya sangat kuat untuk menihilkan Al Qur'an dan melawan Firman Allah SWT. Dalam kalimat ini, bisa dipastikan IM termasuk boneka yang dibuat musuh-musuh Islam untuk mengaburkan ajaran Islam yang sebenarnya. IM termasuk juga dalam grand design Islamophobia yang terjadi saat ini. Untuk menghancurkan Islam hancurkan-lah Islam dari dalam dan sekaligus hancurkan juga Al Qur'an-nya. Kalau ini bisa sukses dilakukan oleh musuh Islam, maka akan bisa padamlah Islam dimuka bumi ini. Ini merupakan imajinasi para musuh-musuh Islam (para manusia setan mau melawan Allah SWT).
Halaman 29 :
"...Al-Quran menasihati umat Yahudi dan Nasrani untuk tetap tenang. Tidak ada yang perlu mereka 'takutkan atau sesalkan' selama mereka tetap setia pada kitab suci mereka. Tetapi di sisi lain, Al-Quran secara terang-terangan menegaskan bahwa Islamlah satu-satunya 'keyakinan yang benar'. Aneh, bukan...?" (Irshad Manji)
Jawaban :
Apanya yang aneh ? IM kembali menghujat Al Qur'an dengan mengatakan "aneh bahwa Islam dengan Al Qur'an mengaku sendiri sebagai satu-satunya keyakinan yang paling benar didunia". Tentu saja, semua agama atau idiologi lainnya menyatakan bahwa merekalah yang paling benar. Tidakkah IM juga mengetahui bahwa agama Kristen, Hindu, Budha dan Yahudi juga menyatakan hal kebenaran yang paling benar sendiri pada masing-masing agama-nya ? Tidak bolehkah Islam bersama Al Qur'an menyatakan bahwa "Inilah Kitab dan Agama yang hanya diridhoi oleh Allah SWT. dan itu di-Firmankan sendiri oleh Allah SWT didalam Al Qur'an" ? Seperti surat QS Ali Imran (3:19, 85).