Translated and Annotated by Edip Yuksel, Layth Saleh al-Shaiban, Martha Schulte-Nafeh. Dicetak oleh Brainbowpress, Hundred Fourteen Books, United States of America. Beberapa alamat website mereka : 19.org, yuksel.org, quranix.org, islamicreform.org, brainbowpress.com.  Printed in the United States of America. Dalam "Qur'an A Reformist Translation"setebal 682 halaman itu dan dicetak sejak 2007-2011,kata "Allah" semuanya diganti dengan "God" dan tafsirnya berisi kata-kata sesuai dengan selera logika si penterjemah serta mengabaikan isi dan makna ayat secara textual dan kontextual serta filosofi ayat yang tertulis didalam tulisan Al Qur'an. Bahkan semua nama surat dihilangkan dan hanya alamat ayat saja dan tulisan yang dicantumkan. Surat Al Faatihah hanya ditulis dengan kode angka 1-0 tanpa ada tulisan "Al Faatihah". Surat-surat selanjutnya hanya tulisan kode angka 2-0 ; 3-0 ; 4-0 ; 5-0 dan seterusnya. Banyak sekali tafsir yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris mengandung kalimat dan makna yang sangat berbeda dengan tafsir Al Qur'an yang selama ini ummat Islam baca.
Yusuf Ali
Pickthall
Shakir
Reformist
And the earth, moreover, hath He extended (to a wide expanse); (79:30) And after that He spread the earth, (79:30) And the earth, He expanded it after that. (79:30) And the earth afterwards, he made it round like egg. (79:30) Tafsir Al Qur'an Surat "An Naazi'aat" (79:30) : "Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya". Perhatikan pada kolom "reformist" mereka menuliskan bacaan "dhohaha" dengan "he made it round like egg" he dalam huruf kecil (Allah sama dengan manusia) seolah-olah mereka benar dengan mengatakan dan menambahkan "like egg" karena bumi itu bulat dan Yusuf Ali menuliskan dengan "extended", lalu Shakir menuliskan "expanded" (menggambarkan dihamparkan dengan seolah-olah penafsirannya datar). Surat An Naazi'aat" (79:30) ini adalah Firman Allah yang memakai dalam sudut pandang manusia berada dipermukaan dibumi. Padahal telah dinyatakan bahwa bumi dan bintang, planet itu bulat adanya dan tidak perlulah ditambahkan "like egg" (meng-ada-ada) didalam tafsir surat  "Al An Biyaa" 21:33 : "Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar didalam garis edarnya". "Yaasiin" 36:40 : "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam-pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya". Begitu juga dalam surat "Ar Rahmaan" 55:5 : "Matahari dan Bulan (beredar) menurut perhitungan". Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat bagi semua ummat yang beragama Islam. Didalam bulan Ramadhan pekan terakhir ini Insya Allah semuanya yang sedang menjalankan ibadah shaum mendapatkan Rahmat, Taufiq dan Hidayah dari Allah SWT. (Ashwin Pulungan)
Salah satu contoh lembar "Qur'an A Reformist Translation" :
[caption id="attachment_200058" align="aligncenter" width="485" caption="Koleksi pribadi"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H