Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marzuki Alie Tidak Pantas Sebagai Ketua DPR-RI

2 Agustus 2011   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperhatikan informasi akhir-akhir ini, salah satu yang sangat menguras energi adalah tentang ucapan konyol dari Ketua DPR Marzuki Alie. Saya katakan sangat menguras energi karena yang diucapkan Marzuki Alie adalah pola pikir yang sangat berwawasan rendah lalu banyak dibahas oleh media massa yang melibatkan para pengamat serta komentator.

Marzuki Alie telah banyak mencuatkan pola pikir yang kontroversial sebelumnya sehingga kredibilitas DPR menjadi semakin rendah saja dipimpin oleh Marzuki Alie. Pernyataan Marzuki Alie terakhir ini adalah pernyataan yang menghempaskan kembali kerendahan DPR-RI di hati rakyat. Katanya sebagai politikus Partai Demokrat, Marzuki Alie seharusnya tidak mencuatkan pernyataannya dalam kondisi Partai Demokrat (PD) sedang dihujat masyarakat tentang kasus manipulasi APBN dari beberapa proyek yang sebagiannya digunakan Anas Urbaningrum sebagai money politik untuk memenangkan dirinya sebagai Ketua Umum. Itupun bisa terungkap dari puisi sumbang Nazaruddin sang mantan Bendahara PD yang diperkuat dengan pengakuan terbuka dari para supir yang membawa uang satu kontener Box ke Bandung di Hotel Aston.

Hujatan masyarakat kepada Marzuki Alie adalah karena harimaunya Marzuki Alie berkata mengenai Pertama usulan pengampunan kepada para koruptor yang masih buron di luar negeri karena mereka bisa membawa uang kembali ke Indonesia dalam jumlah banyak sehingga dapat beranfaat bagi perekonomian Nasional. Kedua dana yang bisa masuk ke Indonesia itu bisa di kenakan Pajak. Ketiga KPK dibubarkan saja bila tidak ada SDM pimpinan KPK yang berkualifikasi baik dan benar.

Pernyataan Pertama, menunjukkan bahwa Pemerintah sudah tidak mampu lagi untuk menangkap para koruptor yang berada di luar negeri (LN) artinya, samalah Marzuki Alie menyatakan secara tidak langsung bahwa kepemimpian SBY telah gagal total tidak mampu untuk menangkap para koruptor yang lari ke LN. Selanjutnya sekaligus Marzuki Alie mengampuni Nazaruddin, Anas Urbaningrum, Angelina Sondah, Jhoni Allen Marbun, Max Sopakua kalau mereka ini terbukti manipulasi serta para petinggi PD lainnya yang belum terungkap.

Pernyataan Kedua, menunjukkan bahwa Marzuki Alie tidak mengerti UU sebagai Ketua DPR-RI bahwa bagaimana mungkin dana korupsi dikenakan Pajak apa dasarnya, apakah korupsi-manipulasi uang negara merupakan penghasilan sang manipulator ? Bagaimana logikanya ?

Pernyataan Ketiga, disaat masyarakat saat ini sudah tidak mempercayai Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, masyarakat masih memiliki harapan penegakan hukum kepada KPK dan pemilihan para Ketua KPK sedang berlangsung lalu Marzuki Alie membuat pernyataan pembubaran KPK. Artinya adalah Marzuki Alie mematahkan harapan masyarakat tentang pemberantasan korupsi dan sekaligus mengungkap secara nyata tentang kebohongan PD dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Pernyataan usulan Marzuki Alie yang terakhir ini, menampakkan kualifikasi Marzuki Alie yang sangat rendah dan wawasan yang lemah. Masihkah para anggota DPR-RI lainnya menerima Marzuki Alie sebagai Ketuanya ? Jika Marzuki Alie masih tetap dipertahankan sebagai Ketua DPR-RI, maka masyarakat menilai bahwa seluruh anggota DPR adalah berkualifikasi yang sama dengan Marzuki Alie. Sangatlah berbahaya Indonesia bila para anggota DPR-RI demikian dan akan berkualifikasi seperti apa RUU yang akan menjadi UU kedepan.

Mosi tidak percaya kepada Marzuki Alie yang dimotori dari beberapa Partai perlu diperluas agar terwujud percepatan penggantian Ketua DPR-RI.

Salam, selamatkan NKRI dari para badut Politik. Selamatkan NKRI dari para KORUPTOR/MALING.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun