Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersihkan Kata "Berjamaah"

30 Mei 2011   00:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:04 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya selalu membaca dan melihat tulisan yang berjudul "Korupsi Berjamaah" hal ini ada di media massa dan media elektronika selanjutnya kita selalu juga mendengar dari para politisi cuatan perkataan ini.  Saya sebagai WNI yang beragama Islam merasa risih tentang hal ini dan saya merasa kata "berjamaah" telah dinodai dengan sebuah kata yang berkonotasi negatip "Korupsi" dan tidak pantas begandengan dengan kata "Berjamaah".

Kata berjamaah selalu dipakai oleh ummat Islam untuk Shalat/Sholat dimana ada Imam dan Makmum untuk shalat menghadap Allah SWT kemudian dalam pengajian. Bagi ummat Islam kata "berjamaah" adalah sudah terbudaya merefleksikan untuk yang baik, bermanfaat, berguna bagi orang banyak.  Bila kita mendampingkan kata berjamaah dengan korupsi, maka kita telah mendegradasi kata "berjamaah" kearah konotasi yang negatif, tidak baik, tidak bermanfaat dan tidak berguna.

Kata "Korupsi" sebaiknya jika ingin ditulis untuk pengertian melibatkan banyak orang, lebih arif dan baik diganti dengan "Korupsi Rame-Rame", "Korupsi Tersistem", "Korupsi Bergotong Royong", "Pesta Korupsi", "Korupsi bersama-sama" dan "Korupsi Patungan" dan lain-lain.

Janganlah kita dalam menulis terpengaruh pihak-pihak yang bermaksud menodai kata-kata dalam istilah kehidupan ber-Islam dengan konotasi yang tidak baik. Ber-Iman dalam Islam juga termasuk untuk membela budaya kata yang baik agar tetap senantiasa baik dan bahkan  lebih baik lagi.

Korupsi adalah sama dengan maling, rampok dan juga manusia bersetan tidak punya Iman yang menghilangkan nilai Allah SWT dalam dirinya dan kelompoknya untuk mengambil secara tidak syah milik orang banyak atau milik rakyat melalui Negara. Singkat kata dan saran saya kedepan janganlah lagi dipakai kata “Berjamaah” digandengkan dengan kata yang berkonotasi jahat dan negatif.

Kepada para sahabat sekalian, terima kasih untuk tidak melakukan cuatan tulisan dan perkataan seperti itu.

Salam kerukunan beragama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun