Sumpah Jabatan Negeri menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil Dan Anggota Angkatan Perang adalah sebagai berikut.
“Demi Allah ! Saya ber sumpah,
Bahwa saya, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia;
Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dan dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya;
Bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri;
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara”.
Pengucapan sumpah/janji dilakukan menurut agama yang diakui Pemerintah, yakni:
a. diawali dengan ucapan “Demi Allah” untuk penganut agama Islam;
b. diakhiri dengan ucapan “Semoga Tuhan menolong saya”, untuk penganut agama
Kristen Protestan/Katolik;
c. diawali dengan ucapan “Om Atah Parama Wisesa”, untuk penganut agama Hindu;
d. diawali dengan ucapan “Demi Sang Hyang Adi Budha”, untuk penganut agama Budha.
Pengambilan sumpah/janji dilakukan dalam suatu upacara yang sangat khidmat. Yang hadir dalam upacara tersebut adalah :
a. Pejabat yang mengambil sumpah/janji, sebagai Pembina Upacara, b. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah, c. Saksi-saksi, d.Rohaniwan, e. Undangan
Sadarkah mereka disaat melaksanakan sumpah yang telah diucapkannya ? Apakah sumpah tersebut hanya sebagai penghias belaka pada pelantikan untuk menduduki suatu jabatan ? Tidakkah mereka sadar bahwa pelanggaran atas sumpah yang telah diucapkan akan berdampak terhadap dirinya dan keluarganya pada suatu saat mendatang ?
Hidup ini sesungguhnya adalah dalam rekaman 24 jam non-stop oleh Allah SWT. dengan format multi dimensional (non stop on-line system) yang langsung masuk dalam Maha Terrabyte bank data Allah SWT. Modem non stop on-line system nya adalah Roh yang masih menyatu dengan jasad saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H