Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saksikan Debat Capres-Cawapres 9 Juni 2014

6 Juni 2014   23:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:57 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat capres-cawapres dimulai tanggal 9 Juni 2014 tinggal 3 hari mendatang.

Jadwal debat capres-cawapres update terakhir adalah :

1.      9 Juni 2014 (Debat Capres Cawapres) bertema : Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar dan Berita Satu),

2.      15 Juni 2014 (Debat Capres) bertema : Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg),

3.      22 Juni 2014 (Debat Capres) bertema : Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV),

4.      29 Juni 2014 (Debat Cawapres) bertema : Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI, MNCTV dan Global TV),

5.      5 Juli 2014 (Debat Capres dan Cawapres) bertema : Pangan, Energi, Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV).

[caption id="attachment_327714" align="aligncenter" width="400" caption="Photo dari olahan sendiri"][/caption]

Harapan kita, semoga debat capres-cawapres bisa memberikan gambaran pasti tentang siapa yang pantas menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada periode 2014-2019 mendatang. Setidaknya seluruh rakyat bisa menyaksikan tampilan pribadi, tampilan dialektika dan psikologis serta cara berpola pikir masing-masing calon. Refleksi penyampaian dan pengungkapan pola pikir adalah sangat penting bagi seluruh pemilih dalam Pemilu 9 Juli 2014.

Ada yang mengatakan bahwa tidak perlu pandai berpidato, tidak perlu pandai berbicara yang penting kerjanya. Memangnya kita sedang memilih seorang Direktur sebuah perusahaan, memangnya sedang memilih Gubernur, Walikota, memangnya sedang memilih Bupati ? Kita saat ini pada tanggal 9 Juli 2014 akan memilih seorang Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin, yang akan menyemangati, yang akan memotivasi seluruh anak bangsa Indonesia selama 5 tahun termasuk untuk mensejahterakan dan memakmurkan bangsa Indonesia. Seorang Presiden RI dan Wakilnya dia tidak perlu blusukan, dia tidak perlu masuk got, dia tidak perlu berlepotan kotor berjongkok untuk hadir pada setiap pelosok tanah air Indonesia yang sangat luas ini (tidak akan punya waktu dibanding dengan permasalahan). Seorang Presiden Indonesia adalah orang yang mampu mentransformasikan, merefleksikan, memproyeksikan pola pikirnya dalam bentuk pidato motivasi, pidato penyemangatan, pidato menasehati, pidato gebrakan moral serta akhlak agar seluruh Gubernur, Walikota, Bupati serta rakyat mengikuti kalimat ucapnya yang mampu menyemangati gerak langkah seluruh kegiatan produktif serempak secara Nasional. Seorang Presiden, tidak perlu bekerja seperti yang dilakukan oleh seorang Menterinya atau seorang Dirjen-nya, dia cukup mengawasi secara on-line seluruh pekerjaan yang telah dikomandokannya dalam bentuk pidato dan mengoreksi setiap saat kinerja para pembantunya yang disebut Menteri dan para Gubernur. Sekali-kali dalam waktu tertentu bolehlah seorang Presiden berkunjung kerja ke seluruh pelosok tanah air Indonesia.

Kita ketahui bersama bahwa Indonesia saat ini, memiliki banyak hutang luar negeri, banyak permasalahan hubungan Internasional, permasalahan ekonomi, permasalahan inefisiensi aktifitas produktif didalam negeri, permasalahan bahan baku impor, permasalahan persaingan barang produksi dengan berbagai Negara lain, permasalahan inefisiensi perbankan nasional, permasalahan pemborosan energi didalam negeri, permasalahan pertanian, kelautan dan peternakan bagi gizi masyarakat, permasalahan perbatasan wilayah, lalu memiliki permasalahan kontrak kerja diberbagai pertambangan besar yang belum disolusi secara adil atas bagi hasilnya oleh pemerintahan SBY dan memerlukan diplomasi tinggi untuk melakukan merenegosiasinya. Serta banyak permasalahan dan persoalan yang harus ditanggulangi dan disolusi oleh pemerintahan yang baru nanti.

Bagi seluruh rakyat Indonesia, sebelum melakukan pemilihan Presiden disajikan acara debat capres-cawapres yang sebenarnya acara ini adalah acara terpenting dalam menuju hari pemilihan, bahkan hari-hari kampanye yang sedang berlangsung sebenarnya hanya sebagai hura-hura penyampaian gagasan dalam komunitas yang kecil yang kurang bermakna penting. Acara debat capres-cawapres bisa disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang-Sumatra hingga ke Merauke-Papua.

Penulis mengusulkan kepada KPU, kiranya pada dua acara debat capres-cawapres ini, diselipkan suatu acara atau pertanyaan dalam bahasa Inggris dan harus dijawab oleh capres-cawapres dengan bahasa Inggris pula. Hal ini penting bagi seluruh rakyat agar mengetahui calon Presidennya juga mampu dan fasih dalam berbahasa Internasional. Hal ini penting bagi setiap capres-cawapres untuk hubungan Internasional yang lebih baik dan berdaya guna untuk kemenangan diplomasi Indonesia kedepan. (Ashwin Pulungan)

Semoga kita rakyat Indonesia bisa memilih Presiden terbaik untuk mensolusi permasalahan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun