Adilkah?
Sering. Bahkan sangat amat sering aku menanyakan itu pada Yang Maha Menciptakan
Saat orang-orang lain tertawa.
Aku sendiri menangis
Saat orang-orang merasa ramai aku sendirian lagi.
Saat banyak yang berkata indahnya jatuh cinta lagi-lagi aku sendiri merasa dicampakkan
Saat orang-orang merasa sangat berkecukupan aku harus bertahan
Adilkah?
Lagi-lagi milyaran kali kata itu aku tanyakan
Adilkah Wahai Yang Maha Adil?
Aku meminta. Aku meminta bahagia
Tapi kau memberikan kebahagiaan yang lebih pada mereka
Aku meminta. Aku meminta cinta seperti orang-orang yang bahagia karena merasa sangat dicintai
Tapi apa? Selalu aku dikecewakan berkali-kali
Sekali lagi aku tanya
ADILKAH?
Wahai Yang Maha Lembut
Aku yakin, sangat yakin kau mendengar semua doaku. Semua pintaku
Tapi mengapa yang kulihat keadilanMu hanya pada mereka?
Bukan untukku?
Tapi lagi-lagi aku salah...
Tidak kulihat disana, jauh dibawah sana aku jauh lebih bertahan
Aku lebih bahagia, aku punya keluarga yang masih sangat amat mencintaiku saat dia yang kuharapkan menyia-nyiakan
Aku masih sangat amat berkecukupan saat yang lain kekurangan.
Ah... hidup ini adil
Sangat adil
Kau hanya kurang bersyukur. Melihatnya selalu menjadi salah
Selalu ada jalan, selalu ada keadilan, selalu ada timbal balik
Percayalah.
Hanya lihat dari sisi yang berbeda dan bersyukurlah