Jakarta dengan hiruk-pikuknya bertambah asa dengan digelarnya Pilkada 2017, tiga pasangan calon yang maju kini tersisa dua pasangan calon terkuat. tidak dapat dipungkiri masing-masing calon pilgub membawa misi, visi membangun Jakarta ke era  yang lebih baik.  segera beberapa jam lagi perhelatan akbar dimulai, tinggal beberapa saat dalam hitungan  jam pencoblosan dimulai.
Tentu kita sebagai warga negara mempunyai tanggung jawab moral bagi negara ini, bukan tanpa alasan Pilkada kali ini erat dengan nuansa politik, bahkan kita menyaksikan bagaimana para kompetitor menyuguhkan berbagai keunggulan nyata, adu program, adu misi, adu visi atau bermain halus mengolah isu-isu penting. secara nalar sehat bagi rakyat pada umumnya pasti menginginkan pemimpin Jakarta yang jujur, bersih, dan benar-benar berkeadilan sosial.
Masyarakat Jakarta kembali disuguhkan para calon Gubernur untuk memimpin diera 5 tahun kedepan. tentu sebagai rakyat harus dengan jeli memilih dan memilah mana pasangan calon gubernur DKI yang benar-benar bekerja untuk rakyatnya, bukan sekedar wacana, retorika ataupun janji-janji ala gombalan. semoga pemilu kali ini dapat memilih calon pemimpin yang benar-benar bekerja, seperti slogan Kerja! Kerja! Kerja! pak Jokowi.
Tentu kita berharap akan lahir pemimpin yang kredibel, jujur, mau bekerja untuk rakyatnya, bukan janji-janji, beretorika, menyeret-nyeret isu agama kedalam ranah politik. kita semua tahu warga Jakarta tentu sangat cerdas, mereka bukan lagi rakyat yang patuh dalam buaian mimpi dan mimpi disiang bolong.
Dalam suatu pertandingan tentu akan ada satu pemenangnya, Pilkada menjadi ajang para politikus untuk memenangkan para petarungnya menjadi jawara, alangkah baiknya para pengusung memberi perjalanan adu taktik dan berkompetisi secara sehat, sekarang sudah saatnya kita memiliki perpolitikan bersih, bukan lagi membagi-bagi pundi partai.
No Fitnah! no sara! no Ras! no Rasis! Jakarta adalah tolak ukur dalam sejarah pilkada kali ini, apalagi selama ini kita mulai memiliki kepemimpinan yang mengerti keinginan rakyat, memfasilitasi kebutuhan rakyat, membangun dan menata ketimpangan antara jarak sikaya dan simiskin.
Tinggalkan memperkaya diri dengan jalan Korupsi!, jadilah kita orang-orang yang waras, jadilah kita orang-orang yang diperhitungkan negara dan dunia, bukan lagi manusia yang biasa menghidupi dirinya dari mengemis dan menunggu rizki terjatuh dari langit. Ahok adalah figur penting dalam tubuh jakarta, semoga lahir Ahok-Ahok lainnya dengan kepedulian yang tinggi.
 kiranya menjadi inspirasi kita bersama untuk membangun negara ini dari ketertinggalan bangsa lain, semangat menuangkan hak bersuara menjadi hal penting dalam memilih calon Gubernur. semoga pemilihan kali ini rakyat jakarta benar-benar menuangkan hak pemilihan kepada salah satu pasangan calon yang tepat untuk memimpin Jakarta.
 Pilkada DKI kali ini banyak menuai isu-isu sara, seyogyanya kita berpikir jernih untuk kebaikan bersama, bukan meraup keuntungan dan kemenangan beberapa golongan saja, tentu kita ingat bagai mana para pahlawan, para pejuang dan rakyat bahu-membahu dalam mengusir penjajah, lalu membentuk negara ini dengan palsafah kebhinekaan, bukan untuk kepentingan agama ataupun kelompok tertentu.
Semoga Pilkada ini damai dan melahirkan pemimpin yang berani memimpin untuk rakyatnya, berani berdiri digarda depan untuk membangun moral, membangun infrastruktur, membenahi carut-marut jakarta, Banjir dan persoalan-persoalan akut lainnya. "Selamat bagi pemimpin baru, entah itu Ahok Djarot yang akan kembali memimpin Jakarta, atau Anis Sandi? hanya Allah dan do'a dari rakyat Jakarta yang tahu, kami di Indonesia berdo'a untuk keamanan dan suksesnya Pilkada kali ini ".
https://seword.com/politik/begini-penampakan-banser-nu-pengawal-nkri-bahagia-tertawa-dan-perhatian-kalau-disingkat-btp/
Salam kompak untuk Jakarta sebagai etalase daerah lainnya menuju etalase Dunia!. amieeeeen.
"marilah hidup berbhineka, jauhkan permusuhan, dekati kedamaian, imani hati dengan iman yang sesungguhnya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H