Hati belum Mati, Mata belum buta!.
Jokowi_________Kritisi penuh kicau seperti musisi, Lantang dengan pedas, tapi kau seperti bimbang tapi tegas.
Umpatan bertubi-tubi, tanpa menilik sisi emosi, jegal menjagal seperti tiada habis, membiarkan langit negri menangis
Rona katulistiwa tidak lagi berwarna, hanya memupuk keangkuhan tanpa ingat dosa! Apakah
Jokowi berjuang sendiri?
Apakah mereka hanya berkedok jabatan dan hanya berkilau pangkat dan kedudukan? Biarkan topeng-topeng itu.
Semua ungkapan kata-kata seperti manis, tapi menusuk tajam menghujam bathin Rakyat.
Â
Hati belum Mati, Mata belum buta!.
Jokowi________Petarung sejati dengan jurus Jitu, Beraksi menggusur kedzoliman dan Rekayasa buta.
Berkali-kali serangan fajar,operasi senyap, bahkan pasukan sejuta iblis menelanjangi kekokohanmu, tetap saja bisu.
Tajamnya belati, hunusan pedang bahkan kicauan peperangan, bukan menjadikanmu cepat untuk mundur.
Jokowi, adakah Jokowi-Jokowi lainnya?
Kini musuh mu tahu siapa orang kurus, ndeso, lugu itu sebenarnya mempunyai pelor mematikan.
Gaungmu menandakan perang untuk para pecundang anak negeri, kobarkan mental baru, menutup kelesuan lama.
Â
Hati belum mati, mata belum buta!.
Jokowi____Saatnya kau buka semua buku yang sudah lama tertutup, kini kembalikan ibu pertiwi,
Dari Koloni Ekonomi, Dari Gurita Tirani, dan gembok penjara orang berdasi.
Kami percaya, kami yakin, kami berdo'a untuk bangsa yang besar ini, mengembalikan senyum yang tersembunyi.
Peluh keringat, cucuran darah dan martabat bangsa ada pada kejujuran, bukan pada penjilat lidah semata
Kapan Kalian Mengerti, bapak Jokowi bukan boneka atau rekayasa, tapi anak negeri yang benar-benar peduli.
Â
Â
Â
Â
#Pendopo/Bandung17122015/JokowiUntukAnakNegeri#
Â
Â
Â
Â
Â