Mohon tunggu...
Dudy Subagdja
Dudy Subagdja Mohon Tunggu... -

"satu detik,satu menit sangat menentukan"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Jokowi] Hati Belum Mati, Mata Belum Buta

17 Desember 2015   11:19 Diperbarui: 17 Desember 2015   14:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati belum Mati, Mata belum buta!.

Jokowi_________Kritisi penuh kicau seperti musisi, Lantang dengan pedas, tapi kau seperti bimbang tapi tegas.

Umpatan bertubi-tubi, tanpa menilik sisi emosi, jegal menjagal seperti tiada habis, membiarkan langit negri menangis

Rona katulistiwa tidak lagi berwarna, hanya memupuk keangkuhan tanpa ingat dosa! Apakah

Jokowi berjuang sendiri?

Apakah mereka hanya berkedok jabatan dan hanya berkilau pangkat dan kedudukan? Biarkan topeng-topeng itu.

Semua ungkapan kata-kata seperti manis, tapi menusuk tajam menghujam bathin Rakyat.

 

Hati belum Mati, Mata belum buta!.

Jokowi________Petarung sejati dengan jurus Jitu, Beraksi menggusur kedzoliman dan Rekayasa buta.

Berkali-kali serangan fajar,operasi senyap, bahkan pasukan sejuta iblis menelanjangi kekokohanmu, tetap saja bisu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun