Bangkitlah para buruh
Penjara ini harus dirobohkan....kawan...
engkau tenggelam tak bernafas dalam kolam materi kaum kapitalis
sadarlah bahwa kita tertindas dalam ketidakberuntungan perut yang tak berisi
Bukalah mata mu dari kacamata silau kebutuhan
Tak ada ruang untuk kita bergerak........kawan...
Dengarlah ini sebuah sajak provokasi meski kau sedang berpeluh dalam aksi tahunan kalian
Dengarlah ini sebuah bait propaganda meski ruang gerak kita berbeda-beda
Tapi kita tetap satu...kawan...engkau Indonesia...aku adalah Indonesia....
Dengarlah ini kawan...meski bukan sabda dewa-dewa...
Ini hanya gumaman manusia kawan...gumaman kaum tertindas...
Yang nantinya berharap menjadi teriakan...teriakan
Yang mampu merobohkan gedung-gedung keangkuhan....
Dengarlah kawan....bahwa semua kekesalan dilimpahkan pada mu
Dengarlah.....bahwa semua kesalahan berada di pundak letih mu
Psikismu terguncang...
Emosimu di hajar....
Nurani mu di kikis....
Otak mu di cuci...
Engkau adalah robot yang harus selalu benar...
Selalu menguntungkan....
Selalu sehat...
Selalu bugar....
Selalu ceria...
Selalu semangat....
Selalu Produktif
dan selalu...dan selalu...kawan........
Tidakkah mereka tahu kawan.....
bahwa kita tidak selalu
Karena kita MANUSIA
Ya kita adalah manusia....yang tidak selalu...
BANGKIT....!!!
Ayo bangkitlah meski harus tersungkur dan berdebu...
Tapi kita harus bangkit kawan...
Jangan biarkan negeri ini tenggelam oleh air mata para buruh kawan....
Karena itu adalah dosa...
Bangkit.......lawan kepongahan
dobrak kesombongan..
Hentikan TEROR...
Kini
Atau
Tidak sama sekali
(DN - Happy MAY DAY)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H