Manusia punya keistimewaan masing-masing. Ada manusia yang paham dengan seni, namun tak jarang juga ada manusia lain yang lebih paham pada angka. Sebuah keniscayaan ketika manusia belum memahami keistimewaannya sendiri. Padahal banyak yang dianggap luar biasa ketika nampak istimewa.
Darimana kita mendapatkan keistimewaan ketika lingkungan tidak banyak yang mendukung keistimewaan kita? Hal tersebut menjadi pertanyaan sekaligus target yang harus kita jawab agar tahu dan paham istimewanya diri kita. Mulailah dengan menganalisis semua yang ada dengan metode SWOT.
Strengths (kekuatan) merupakan hal yang ada dalam diri kita. Semua tanpa paksaan dan selalu nampak dalam keseharian. Strengths (Kekuatan) ini bukan hal yang sulit ditemukan dalam diri saat kita paham kejadian sehari-hari. Contohnya, kita kebal menahan emosi saat tahu teman menggunjing di belakang.Â
Dimasukkan dalam kategori Strengths (Kekuatan) versi psikologis, kuat menghadapi gunjingan jadi awal kekuatan fisiki yang kita punya.
Weaknesses (Kelemahan) diartikan semua yang tidak kita inginkan. Kelemahan ini cirinya adalah ketika kita menolak. Misal, minder dengan pergaulan yang ada di sekitar. Rasa minder ini merupakan kelemahan yang kita tahu dan pada akhirnya kita bisa meminimalisir. Ketika sisi negatif diri kita pahami maka akan sangat mudah mengaktifkan sisi positif lainnya. Kalau minder, segera saja buka hp dan selfi. Kita keren dengan versi kita.
Opportunities (Peluang) ini punya ciri ketika kita melakukan maka akan ada banyak hasil yang didapatkan. Namanya juga peluang pasti berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki.Â
Jika awalnya seseorang kuat dengan gunjingan tentu peluang yang ada berupa optimis apapun keadaan diri. Peluang mendapatkan banyak teman serta relasi tentu jadi keuntungan dalam dunia bisnis maupun sosial kita.
Threats (ancaman) hampir sama dengan kelemahan. Karena sebuah kelemahan akan mengancam diri ketika dalam keadaan terpojok. Memahami sebuah ancaman akan memberi efek positif dengan selalu berhati-hati dan mencari problem solving ketika masalah apapun terjadi.
Personal Branding bisa dibangun saat tahu potensi analisis SWOT dengan tips berikut ini.
- Fokus kekuatan yang ada dalam diri sendiri. Tuhan mengirim keistimewaan beraneka rupa, tugas kita mencari dan merawatnya.
- Akrab dengan kelemahan. Maksudnya, segala kelemahan bukan untuk diperlihatkan namun wajib kita paksa diri sendiri mencari problem solvingnya.
- Cari peluang yang tepat dan manfaat. Dengan mencari kebermanfaatan diri, tentunya akan berimbas pada peluang dan karir yang tepat
- Mengendalikan ancaman. Setiap ancaman akan berimbas positif ketika menganggapnya sebagai intropeksi dalam bersikap.
Bersiap punya personal brandirng dengan analisis SWOT akan memudahkan kita membangun relasi dan link sosial yang positif. Cobalah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H