Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajar Sederhana, Pasti Tak Sederhana

19 November 2024   13:59 Diperbarui: 19 November 2024   14:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini, sama sekali kesederhanaan itu ketika dipelajari bahkan diaktualisasikan menjadi sangat tidak sederhana. Belum lagi jebakan-jebakan asumsi diri, asumsi pikir, asumsi hati. Jebakan itu seperti lumpur yang tenang tapi kerap menelan apapun yang beradu di atasnya.

Sayangnya, sebagian dari kita, saya sendiri, masih kerap terjebak di lumpur yang tenang itu. Kerap menegaskan bahwa "saya tidak berlebih, mending sederhanan saja, dll." kerap terlontar dari mulut dan pikiran kita. Sehingga hidup yang dijalani masih saja "seakan-akan".

Pilihannya adalah, mau menyadari, mau merefleksikan, dan mau membuka diri. Karena tidak selamanya anggap pribadi menjadi begitu kokoh dan bisa dipertahankan. Yang dikhawatirkan bukan ketidakbenaran, tetapi ketidakdiakuinya dan kesepian yang dibuat-buat atas dasar kebenaran sepihak. Lantas, bagaimana berlaku sederhana, jika kesederhanaan itu masih sebatas persepsi dan jauh dari mikul duwur mendhem jerone kahidupan. Kata para arif "ya diunggahne, ya didukne, ya digawa, ya diseleh."

Artinya, hidup sederhana bukan pada visual dan potretnya, tetapi pada prinsip dan lakunya, baik itu dipahami sebagai suluk sosial, atau sebagai perjalanan hidup biasa-biasa saja.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun