Belajar Meneladani dan Mencinta Nabi Muhammad

Oleh sebab itu, tidak ada umpama yang mampu menggambarkan cinta Kanjeng Nabi Saw. Kepada umatnya, kepada manusia dan seluruh makhluk yang ada di alam raya ini, ia adalah cahaya di atas segala cahaya, yang mampu menerangi hati dan jiwa yang gundah gulana, pun ia adalah seorang manusia yang paling manusia, 

yang mengerti segala daya energi komunikasi antar sesama, ia tak pernah mencela, justru memuji, ia juga tak pernah mendendam justru mendoakan dengan puisi harapan yang sangat indah dilantunkan.

Buku tentang "Muhammadku Sayangku 3" ini adalah obat mujarab untuk membucinkan diri kepada Kanjeng Nabi Saw. Tanpa alasan apapun, kecuali alasan cinta itu sendiri. 

Oleh karena itu, Imam al-Busyiri dalam Burdahnya berkata bahwa fakaifa tunkiruu hubba ba'da ma syahidat, bihi 'alaika 'uduulu aldam'I wa saqaami. Bagaimana engkau mendustai cinta yang tanpak dalam hidupmu, yang dengan itu deraian airmata bercucuran membasahi bumi, serta rasa sakit yang amat?

Bahwa tiada cinta yang mampu menandingi cinta Kanjeng Nabi Saw, sebagai umatnya kita perlu membesarkan dan selalu menumbuhkan cinta kita kepadanya dengan bershalawat memuji keagungannya. 

Serta menanamkan dalam diri dan jiwa bahwa tiada kekasih yang penting untuk dirindukan, selain kanjeng Nabi Saw yang menunggu seluruh umatnya di depan Surga dan menyuapinya air kebahagiaan dengan kedua tangan beliau.

Maula yashalli wa saallim daiman abada, 'ala habibika haairi halqi kullihimi.  

Data Buku
Judul: Muhammadku Sayangku 3
Penulis: Edi AH Iyubenu
Penerbit: DIVA Press
ISBN: 978-623-293-594-5
Tahun Terbit: Nov. 2021
Peresensi: Ahmad Dahri