Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia dan Ruang Kedap Suaranya

3 November 2020   20:55 Diperbarui: 3 November 2020   21:10 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya, untuk menyadari kemanusiaannya maka perlu menarik diri dan merenungkan sedalam-dalamnya mengapa manusia lahir ke bumi, untuk apa? Dengan demikian, cinta akan mengalirkan nilai-nilainya menuju segara yang menampung riuh dan canda tawa.

Karena selagi bahagia itu tergambar, maka cinta akan terus menyelinap di antara relung dan ruang kedap suara manusia; kesadaran.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun