Tujuannya adalah belajar menata diri, menempatkan diri. Sehingga kesalehan menjadi prioritas kehidupan bersama.
Ketika sedang membersamai masyarakat maka tahu bagaimana menempatkan diri. Pun ketika sedang membersamai kyai, ulama' atau siapapun yang dihormati, maka tahu bagaimana mencari keberkahan dari mereka.
Sehingga pola dan prosesnya adalah belajar. Dan ingat belajar itu bisa kepada siapapun dan apapun. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.[]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!