Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

5 Kiat Menata Hati

28 September 2020   03:05 Diperbarui: 28 September 2020   03:20 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Muhammad pernah melilit perutnya dengan tali dan mengganjalnya dengan batu. Manusiawi sekali jika dalam kondisi lapar namun sama sekali tidak ada yang bisa dimakan. Pada akhirnya menahan rasa lapar dengan berbagai cara. Salah satunya seperti yang dicontohkan oleh Nabi. Tetapi dalam kondisi tertentu lapar menjadi cara agar hati tidak terusik oleh kecenderungan akan kesenangan, dalam hal ini bermuat maksiat.

Menjaga dan menata hati dengan berpuasa adalah pola menahan. Kecenderungan manusia yang paling besar adalah makan. Maka sebagai bentuk latihan menahan diri adalah dengan manahan lapar terlebih dahulu.

3. Sholat atau ibadah Malam

Sholat bukan hanya proses ibadah yang diawali dengan niat dan takbiratul ihram, kemudian diakhiri dengan salam.

Tetapi Sholat adalah gambaran bahwa manusia memiliki pola pengabdian kepada Tuhan dengan berpusat pada sujud. Yakni membangun kesadaran bahwa manusia hanya sekedar hamba. Di mana seorang hamba hanya mengabdi kepada Tuhannya.

Dari sanalah kesadaran bahwa tiada kuasa apapun selain kuasa Tuhan. Sehingga interpretasi dari sholat adalah moral. Ketika hubungan dengan Tuhan sudah disadari sebagaimana hubungan antara hamba dan tuannya, maka mengaplikasikan sholat dalam kehidupan sehari-hari adalah membagun moral hubungan sesama manusia.


4. Dzikir di sepertiga malam

Dzikir atau mengingat Tuhan adalah kunci agar selalu sadar bahwa manusia hanyalah hamba. Manusia memiliki predikat sebagai hamba yang tidak lepas dari salah dan lupa.

Sehingga untuk membangun kesadaran bahwa manusia tergantung pada Tuhannya, adalah dengan selalu ingat kepada Tuhan. Dalam kondisi apapun. Percaya bahwa Tuhan selalu memberi jalan keluar atas segala ujian dan permasalahan.

5. Serawung dengan siapapun, apalagi dengan mereka yang saleh

Seperti halnya interpretasi sholat di atas, hubungan sesama manusia mengindikasikan bagaimana hubungan dengan Tuhannya. Agar menjadi saleh maka serawunglah dengan siapapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun