Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar "Sekadar Saja"

26 September 2020   21:52 Diperbarui: 26 September 2020   22:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengetahuan dibutuhkan, seiring dengan membangun kesadaran. Hal ini sering kali diejawantahkan dalam ungkapan-ungkapan sehari-hari. Ngertio dur, tak andik dep-dephen, ngajio kitab teles, dan lain sebagainya. 

Maka wajar, jika interaksi pertemanan pasti mengalami fluktuasi. Karena pengetahuan dan kesadaran perlu menjadi pijakan dalam proses perjalan. Khususnya dalam kehidupan sosial, spiritual. 

Seperti halnya kegemaran, tidak kemudian manusia hanya gemar dalam satu hal saja, bisa jadi ada perubahan ketertarikan, kesukaan dan kegemaran. Karena disadari atau tidak, manusia memiliki ruang berbatas. Apapun itu.

Oleh karenanya, jangan khawatir ketika teman kita tiba-tiba terasa menjauhi kita. Justru dari situlah awal titik balik komunikasi itu dibangun kembali.[] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun