Pengetahuan dibutuhkan, seiring dengan membangun kesadaran. Hal ini sering kali diejawantahkan dalam ungkapan-ungkapan sehari-hari. Ngertio dur, tak andik dep-dephen, ngajio kitab teles, dan lain sebagainya.Â
Maka wajar, jika interaksi pertemanan pasti mengalami fluktuasi. Karena pengetahuan dan kesadaran perlu menjadi pijakan dalam proses perjalan. Khususnya dalam kehidupan sosial, spiritual.Â
Seperti halnya kegemaran, tidak kemudian manusia hanya gemar dalam satu hal saja, bisa jadi ada perubahan ketertarikan, kesukaan dan kegemaran. Karena disadari atau tidak, manusia memiliki ruang berbatas. Apapun itu.
Oleh karenanya, jangan khawatir ketika teman kita tiba-tiba terasa menjauhi kita. Justru dari situlah awal titik balik komunikasi itu dibangun kembali.[]Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H